RSDC Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi 7 Hari Cegah Penyebaran Omicron

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 17 Desember 2021 09:00
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi 7 Hari Cegah Penyebaran Omicron
Fasilitas karantina untuk sementara dipindahkan ke Rusun Nagrak.

Dream - Mengantisipasi terjadinya transmisi Covid-19 varian Omicron, Pemerintah memutuskan mengisolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran selama tujuh hari ke depan. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat koordinasi antara Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Kamis, 16 Desember 2021.

" Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Suharyanto, melalui keterangan tertulis.

Wisma Atlet Kemayoran ditunjuk sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19 mulai pertengahan Maret 2020. RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga menjadi lokasi karantina WNI yang datang dari luar negeri dalam beberapa pekan terakhir.

Selama masa isolasi, kata Suharyanto, fasilitas karantina terpusat dialihkan ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Fasilitas ini dikhususkan bagi Pekerja Migran Indonesia, pelajar, dan PNS yang kembali dari perjalanan dinas ke luar negeri.

" Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," kata Suharyanto.

 

1 dari 3 halaman

Nakes dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Untuk tenaga kesehatan di fasilitas karantina Rusun Nagrak, Suharyanto menyatakan kebutuhan akan diisi sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta. Ini mengingat jumlah nakes di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas dan akan segera diberlakukan isolasi area.

Selain itu, Suharyanto meminta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, terus memantau kondisi kesehatan dalam 14 hari ke belakang. Apabila terjadi gejala diminta segera ke puskesmas di wilayahnya.

" Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas," kata dia.

2 dari 3 halaman

Covid-19 Omicron Sudah Masuk Indonesia, Tower RSD Wisma Atlet Dilockdown

Dream - Pemerintah bergerak cepat melakukan mitigasi seiring telah diumumkannya kasus pertama infeksi Covid-19 varian baru Omicron oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Beberapa tower Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet akan dikunci atau lockdown untuk sementara.

" Pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah mitigasi dengan melakukan lockdown atau penguncian di beberapa tower Wisma Atlet agar varian ini tidak menyebar luas," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.

Selain itu, pemeriksaan Whole Genome Sequencing akan diintensifkan di seluruh Indonesia. Sehingga, varian Omicron dapat cepat terdeteksi.

Karena sudah ditemukan kasus Omicron, Pemerintah akan menekan laju penularannya. Langkah ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus aktif dan kematian akibat varian baru tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Sulit Untuk Zero Case

" Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) menyampaikan bahwa agak sulit untuk zero case namun sekarang kita menekan agar zero hospitalisation dan death case akibat varian Omicron di Indonesia," ucap dia.

Langkah tersebut dijalankan dengan menggenjot capaian vaksinasi hingga 100 persen. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan dan menerapkannya secara ketat.

" Pak Menko berharap agar masyarakat tidak panik dengan penemuan kasus pertama ini," kata Jodi, dikutip dari Merdeka.com.

Beri Komentar