© MEN
Dream - Rusia membantah tudingan rudal dari negaranya yang menghantam Polandia pada Selasa, 15 November 2022 waktu setempat.
Diketahui rudal telah menghantam Desa Przewodów di Polandia Timur, berjarak sekitar 6 km dari perbatasan dengan Ukraina. Dua orang pun dilaporkan tewas.
Melansir US News, Kementerian Pertahanan Rusia membantah rudal tersebut berasal dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. Dia menyebut, pernyataan tersebut merupakan sebuah provokasi.
" Tidak ada serangan terhadap target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran Rusia," jelas kementerian itu dalam di Telegram.
Menyusul kabar serangan rudal di Polandia, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pimpinan negara anggota NATO lainnya (Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang) telah menggelar pertemuan darurat. Polandia sendiri merupakan negara anggota NATO.
Seusai pertemuan itu, Biden mengungkapkan bahwa dirinya tidak yakin rudal yang menghantam Polandia berasal dari Rusia.
" Ada informasi awal yang membantah itu," kata Biden kepada wartawan, demikian dikutip dari AP News.
" Sepertinya tidak mungkin ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti," bebernya.
Biden menambahkan akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya saat menyelidiki lebih lanjut serangan rudal tersebut. (Liputan6.com)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi