Salah Lokasi Interview, Gadis Ini Malah Dapat Jodoh Anak Pemilik Perusahaan, Awalnya Dikira Tukang Kebun
Dream - Jodoh selalu datang dalam waktu dan tempat yang tidak diduga. Hal inilah yang terjadi pada seorang gadis yang bertemu jodoh di lokasi yang tak pernah diduga sebelumnya.
Nur Iinaas Nasywaa tak pernah menduga akan bertemu jodohnya saat sedang mencari pekerjaan. Gadis berusia 18 tahun itu bertemu seorang manajer di tempat kerjanya pada Desember lalu.
Lucunya, Nur sebenarnya pergi ke lokasi kerja yang salah.
“ Saat itu saya baru saja menyelesaikan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) di bulan Maret tahun ini. Saya mengikuti channel Telegram untuk mencari pekerjaan. Kemudian saya melihat lowongan di dekat pom bensin Caltex. Saya melamar dan dipanggil untuk wawancara,” ungkapnya, dilansir dari mStar.
Anehnya, supervisor yang ia temui mengatakan bahwa Caltex sedang tidak mencari karyawan. Ternyata, dia mengunjungi cabang SPBU Caltex yang salah.
“ Ada dua SPBU Caltex di dekat Kulim, Kedah, satu di dekat perumahan saya, yang lain di dekat kota. Yang saya apply di Telegram adalah SPBU Caltex di kota, yang saya datangi adalah Caltex pom bensin di perumahan saya. Lucu kalau dipikir-pikir dimana salahnya,” ujar Iinaas
Seperti sudah ditakdirkan, seorang karyawan di SPBU yang Iinaas kunjungi kebetulan baru saja keluar, sehingga Iinaas diterima kerja meskipun sebenarnya SPBU itu sedang tidak membuka lowongan.
Uniknya lagi, ia bertemu seorang pria menarik di tempat tersebut. Dengan pakaian yang sederhana, Iinaas mengira pria itu merupakan tukang kebun karena mereka bertemu saat sang pria tengah menyirami tumbuhan.

Ternyata, pria itu merupakan anak pemilik SPBU. Sang ayah yang telah meninggal membuatnya harus mengurus usaha tersebut.
Sang pria yang memiliki nomor Iinaas karena sempat membantunya saat wawancara itu kemudian mengirimkan pesan kepada Iinaas. Ia menanyakan mengenai velg ban mobil yang Iinaas gunakan.
“ Agak lucu karena dia mengirimi saya pesan menanyakan di mana membeli ban mobil pelek sport, katanya cantik. Saya pergi bekerja dengan mobil dan dia parkir di sebelah saya, itu sebabnya dia melihatnya,” ungkap Iinaas.
Keesokan harinya, anak pemilik SPBU itu telah mengganti velg ban mobilnya dengan velg yang sama dengan milik Iinaas.
Pembicaraan mereka pun berlanjut dan semakin intens. “ Dari situ kami mulai ngobrol untuk saling mengenal. Sebulan setelah itu kami jadi dekat dan nyaman ngobrol,” ujarnya.
Seiring waktu berjalan, benih cinta pun muncul di antara keduanya. Mereka pun bertunangan di bulan Juli lalu dan menikah di bulan Desember.
Saat ditanya mengenai kepribadian suami yang berhasil memikat hati Iinaas, ia mengatakan bahwa suaminya adalah sosok yang rendah hati meski memegang jabatan tinggi di tempat kerja.
“ Pertama-tama, saya suka dia karena dia rendah hati. Meskipun sebenarnya dia adalah manajer dan anak pemilik pom bensin, dia tidak memberi tahu siapapun tentang hal itu,” jawabnya.
Iinaas mengaku sang suami tidak pernah memerintah dan melakukan pekerjaan seperti staf biasa.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva