Sandiaga Uno
Dream - Mobil mogok bisa menimpa siapa pun, termasuk pejabat negara sekelas Sandiaga Uno. Selama ini, Menteri Pariwisata tersebut selalu menggunakan mobil listrik untuk kegiatannya.
Ternyata mobil listrik yang digunakannya Hyundai Ioniq 5 mogok. Ia pun terpaksa menumpang mobil patroli untuk bisa ke tempat bekerja.
" Mengalami untuk pertama kali, mobil listrik tidak bisa jalan, nggak bisa pakai power bank," curhatnya sambil tertawa di Instagram @sandiuno.
Curhatan Sandi di Instagram rupanya langsung direspons cepat. Keesokan harinya pihak Hyundai mendatangi rumah Sandiaga.
" Mohon maaf pak ya," kata pihak Hyundai.
" Servis terbaik, belum diminta tiba-tiba sudah datang sendiri," respons Sandiaga.
Petugas tersebut juga membawa mobil Ioniq 5 unit baru baru untuk digunakan Sandiaga sementara, selama mobil yang mogok sedang diservis. Video tersebut pun langsung ramai dikomentari warganet.
" Coba kalau yang mogok rakyat biasa," tulis @mulyamin_pegeis
" Hyundai ketar ketir, yg nonton mogok seluruh indonesia," komentar @young_2gd
" Kalau sampai selevel mentri tidak cepat di respon 🤣 auto viral sampai level negara korea selatan," respons @herman.suroso.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akhirnya mengetahui alasan grupband asal Inggris, Coldplay tidak bisa menggelar konser lebih dari satu hari di Indonesia. Padahal di negara tetangga, Chriss Martin dan anggota bandnya bisa tampil selama enam hari.
Menurut Sandiaga, Coldplay tak bisa menggelar tampil lebih dari satu hari karena penyelenggara kegiatan (event organizer) untuk konser Coldplay terkendala masalah perizinan.
Pihak penyelenggara mengeluhkan soal ketidakpastian perizinan yang biasanya baru terbit beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung.
" Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain itu karena faktor salah satunya perizinan, baik dari kemudahan perizinan, waktu dan biaya perizinan," kata Sandiaga dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 2 Agustus 2023.
Menanggapi masalah tersebut, pemerintah pun akan mencari solusi dengan digitalisasi layanan perizinan satu pintu untuk kegiatan ekonomi kreatif, seperti acara seni dan olahraga memangkas waktu perizinan menjadi 14-21 hari sebelum acara.
" Digitalisasi ini kita targetkan untuk 'event' berkelas nasional itu 14 hari sebelum 'event' sudah bisa diterbitkan dan untuk 'event' internasional sekitar 21 hari sebelum acara sudah diterbitkan," kata Sandiaga.
Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan adanya layanan perizinan satu pintu berbasis elektronik untuk penyelenggaraan acara seni dan olahraga.
Proyek percontohan digitalisasi perizinan tersebut akan diuji coba pada September mendatang dan dievaluasi secara periodik, sehingga memudahkan penyelenggara mendapatkan perizinan.
Melalui digitalisasi perizinan ini, biaya perizinan dan keamanan, serta besaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan bisa secara transparan dilaporkan.
Pemerintah pun optimistis untuk memperluas dari 3.000 acara yang sudah ada di tahun ini dengan perkiraan nilai ekonomi Rp197 triliun. Jika digitalisasi ini sudah diterapkan, efisiensi dan nilai tambah ekonomi dari penyelenggaraan acara bisa mendapat tambahan Rp17 triliun.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media