Sarjana Itu Putuskan Jualan Roti Bakar Beromset Jutaan Rupiah

Reporter : Ayik
Minggu, 5 April 2015 12:00
Sarjana Itu Putuskan Jualan Roti Bakar Beromset Jutaan Rupiah
Diakuinya penghasilan menjadi tukang roti bakar jauh lebih menjanjikan ketimbang menjadi pegawai bank.

Dream - Pernah bekerja sebagai pegawai bank dengan gaji lumayan, seorang pria sarjana asal Nanga Pinoh Melawi, Kalimantan Barat memilih menekuni bisnis roti bakar. Mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi sebagai gerobak roti, kini penghasilannya pun lebih besar 3 kali lipat.

Saban hari setiap pukul 6:30, Sarjana Pendidikan Islam (Spd I) itu mulai mempersiapkan diri untuk berkeliling menjajakan roti bakar buatannya. Pembeli setianya merupakan murid-murid sekolah yang berada di kota Nanga Pinoh.

Keputusan besar yang telah ia ambil tak begitu saja diputuskan. Bayinan telah memikirkan masak-masak dan berkompromi bersama keluarganya. Menjadi seorang pegawai bank yang duduk manis di ruangan ber-AC rupanya tak cukup menggairahkan semangat kerja yang dimiliki Bayinan.

Diakuinya penghasilan menjadi tukang roti bakar jauh lebih menjanjikan ketimbang menjadi pegawai bank. Bila sebelumnya ia menerima upah sebesar Rp 3 juta per bulan, kini ia bisa mengantongi Rp 15 juta per bulan.

" Berjualan roti bakar jauh lebih menyenangkan, dalam sehari bisa mengantongi Rp 500-600 ribu, jadi dalam sebulan saya bisa dapat Rp 15 juta. Dan saya tidak pernah menyesal memutuskan keluar dari bank" , ungkapnya.

Ingin tahu kisah Bayinan? Yuk selengkapnya Baca di sini 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini! 

Baca Juga: `Profesor Kampung` Ciptakan Kipas Padi 17 Tahun Jualan Bakso untuk Berangkat Ke Tanah Suci Penjual Bakso Ini Jago 'Public Speaking' Cerita Sukses Pemilik Warteg Bangun `Istana` di Kampung Agus Sasmito, Profesor Muda dari Wonosobo

Beri Komentar