4 Warga Riau Bunuh dan Masak Beruang Madu Jadi Rendang

Reporter : Sugiono
Kamis, 5 April 2018 12:15
4 Warga Riau Bunuh dan Masak Beruang Madu Jadi Rendang
Mereka mengaku tidak tahu kalau hewan itu adalah satwa langka dan dilindungi.

Dream - Empat warga Riau ditangkap polisi karena menangkap dan membunuh tiga beruang madu, yang merupakan satwa langka dan dilindungi.

Tidak hanya membunuh, keempat warga Desa Kerta Tunas Jaya itu memasak daging beruang madu tersebut menjadi rendang dan gulai.

Menurut BBC Indonesia, sebagaimana dikutip laman AsiaOne.com, keempat warga berinisial CS, GS, E, dan ZDS, tersebut telah menangkap binatang dengan nama latin Helarctos malayanus dengan menggunakan perangkap.

ZDS mengaku telah menyiapkan 50 perangkap bersama ketiga temannya pada 18 Maret 2018. Semua perangkap tersebut sebenarnya disiapkan untuk menangkap babi.

Namun, saat memeriksa perangkap 12 hari kemudian, mereka menemukan satu beruang madu. Keempat orang itu kemudian memasang perangkap lagi dan menangkap dua beruang madu pada 1 April.

Hewan yang hampir punah itu kemudian dimasukkan ke dalam kandang sebelum ditembak dengan senapan angin. Setelah itu, ZDS mengolah daging beruang madu tersebut menjadi rendang.

Sementara tiga teman lainnya memasaknya menjadi sup dan gulai. Mereka juga mengeluarkan empedu dari hati beruang madu untuk dijadikan obat sesak napas tradisional.

1 dari 1 halaman

Ditangkap Setelah Pamer di Facebook

Ditangkap Setelah Pamer di Facebook © Dream

Keempat orang itu mengaku tidak tahu kalau beruang madu adalah hewan yang dilindungi. Mereka ditangkap setelah Badan Konservasi Sumber Daya Alam Riau mengetahui kejadian tersebut melalui media sosial.

Salah satu pelaku mengunggah video di Facebook yang menunjukkan dia sedang menguliti beruang muda dan kemudian memasaknya.

Akibat perbuatannya, mereka bisa dipenjara selama minimal lima tahun penjara dan juga denda Rp100 juta.

Beruang madu adalah spesies beruang terkecil di dunia, dan hidup di hutan tropis Asia Tenggara.

Namun, populasi mereka menurun di Indonesia dan Malaysia akibat penebangan hutan untuk lahan perkebunan kelapa sawit.

(Sumber: AsiaOne)

Beri Komentar