Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamid Al Thani (independent.co.uk)
Dream - Arab Saudi bersama Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA), menyatakan memutuhkan hubungan diplomatik dengan Qatar, Senin 5 Juni 2017. Keempat negara ini menuduh Qatar mendukung terorisme.
" Ini hak kami dalam menjalankan kedaulatan yang dilindungi hukum internasional serta untuk melindungi rakyat dari ancaman terorisme dan ekstremisme," demikian bunyi pernyataan resmi Kerajaan Saudi, sebagaimana dikutip Dream dari Channel News Asia.
Saudi telah memutus jalur kontak darat, laut, dan udara, dengan Qatar. " Mendesak seluruh negara sahabat untuk melakukan hal yang sama," lanjut pernyataan sikap tersebut.
Saudi menuduh Qatar telah melakukan pelanggaran berat dalam beberapa tahun belakangan. Salah satunya seruan agar negara-negara koalisi Arab pimpinan Arab Saudi mendukung Iran.
Langkah serupa dijalankan UEA. Negara Teluk ini menuduh Qatar mendukung ekstremisme dan merongrong stabilitas regional.
UEA memutus hubungan diplomatik dan memberi waktu 48 jam bagi diplomat Qatar untuk meninggalkan wilayah kedaulatan Keemiran. Alasannya, karena Qatar memberikan dukungan, pembiayaan, serta berhubungan baik dengan organisasi teroris, ekstremis, dan sektarian.
Kementerian Luar Negeri Mesir juga menuduh Doha (ibukota Qatar) telah mendukung terorisme dalam pernyataan terkait pemutusan hubungan kerja dua negara. Melalui pernyataan resmi, Pemerintah Mesir menegaskan sejumlah pelabuhan dan bandara akan ditutup untuk kapal dan pesawat Qatar.
Kantor berita Bahrain melaporkan kerajaan tersebut telah memutus hubungan dengan Doha karena desakan dari Qatar yang dinilai telah mengguncang keamanan dan stabilitas situasi Bahrain.
Koalisi Arab pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Yaman juga mengumumkan rencana penghentian keanggotaan Qatar. Keputusan ini diambil setelah sejumlah negara kawasan Teluk memutuskan hubungan dengan Doha di tengah meningkatnya ketegangan antar negara-negara tetangga.
" Tindakan Qatar telah memperkuat terorisme, dan telah mendukung organisasi teroris di Yaman, termasuk Al Qaeda dan ISIS serta milisi pemberontak," ujar pengumuman tersebut.
Maskapai milik Abu Dhabi, Etihad Airways, menyatakan akan menunda semua jadwal penerbangan dari dan menuju Doha mulai Selasa pagi besok. Penerbangan terakhir dari Abu Dhabi ke Doha dijadwalkan pada Selasa pukul 02.45 waktu setempat.
Ketegangan antara Qatar dengan sejumlah negara Teluk terjadi setelah kantor berita setempat memuat pemberitaan tentang Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamid Al Thani, mendesak negara-negara Timur Tengah mendukung Iran. Pemerintah Qatar sempat membuat klarifikasi atas berita dengan menyebut server kantor beritanya telah diretas.
Sayangnya, kabar tersebut terlanjur tersebar.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas