Saudi Kian Moderat, Banyak Perempuan Tanpa Abaya Dan Cadar (Shutterstock)
Dream - Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, menampilkan wajah baru yang lebih moderat beberapa tahun ke belakang. Kini, banyak perempuan di Riyadh tampil di tempat publik tanpa mengenakan abaya dan cadar.
Kebanyakan perempuan di Riyadh memakai jilbab berbalut pakaian modern. Pemandangan itu kian jelas terlihat saat momen perayaan tahun baru 2023.
Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh misalnya, tampak laki-laki dan perempuan mengantre di jalur yang sama di bagian bea cukai tanpa ada lagi pemisahan.
Mayoritas perempuan juga tak mengenakan cadar dan beberapa tak memilih memakai abaya. Keterbukaan di Riyadh dan penghapusan aturan jarak sosial mengubah kehidupan sehari-hari secara signifikan.
" Mengunjungi Arab Saudi adalah pengalaman yang berbeda pada 2008 dibandingkan saat ini," kata Samia, turis asal Mesir yang berkunjung ke Jeddah, dikutip dari The National News.
Menurut Samia, pada 2008, terdapat aturan ketat yang mewajibkan perempuan memakai abaya dan kerudung. " Serta pemisahan jenis kelamin yang mencolok," ujarnya.
Aturan abaya tak lagi diwajibkan mulanya diizinkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) pada 2018.
Dalam aturannya, perempuan boleh tidak memakai abaya ataupun hijab asal berpakaian sopan.
" Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan," kata sang calon raja Saudi.
Sejak putra mahkota itu memimpin Saudi, sederet gebrakan dibuat sehingga membuat negara itu menuju moderat.
Beberapa kebijakan di antaranya melonggarkan aturan bagi perempuan, mulai dari bepergian sendiri, tinggal sendiri, hingga bisa bekerja di ruang publik.
Pada 16 Desember 2022, Saudi juga melarang abaya dipakai murid perempuan saat ujian di sekolah.
Kebijakan itu dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (Education and Training Evaluation Commission/ETEC) Saudi.
Mereka meminta murid mengenakan seragam sekolah saat ujian. ETEC mengatakan seluruh pakaian yang dikenakan siswa harus selaras dengan aturan kesopanan publik di Saudi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN