Facebook/@haramain.info
Dream - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan sudah mendengar kabar otoritas Arab Saudi menetapkan vaksin Covid-19 sebagai syarat utama haji. Tetapi, kata Gus Yaqut, tidak ada penegasan keputusan itu berlaku untuk siapa.
" Dalam berita, kan, tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu," ujar Gus Yaqut, dalam keterangan tertulis diterima Dream.
Karena itu, Gus Yaqut meminta masyarakat untuk menunggu info resmi dari Saudi. Keputusan penyelenggaraan haji sepenuhnya menjadi hak Pemerintah Saudi.
" Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," kata Gus Yaqut.
Meski demikian, Gus Yaqut memastikan seluruh persiapan penyelenggaraan haji di dalam negeri terus berjalan. Dokumen calon jemaah disiapkan secara bertahap dan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) mulai dijalankan bersama DPR.
Selain itu, kata Gus Yaqut, tim manajemen krisis yang sudah dibentuk pada Desember 2020 terus bekerja menyiapkan skenarion pelaksanaan haji. Koordinasi dengan otoritas Saudi juga terus dijalankan.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, membenarkan Kementerian Kesehatan Saudi telah menetapkan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat utama haji. Tetapi, kata dia, keputusan tersebut ditujukan kepada petugas medis internal Kemenkes Saudi yang aka berpartisipasi pada musim haji 2021, bukan untuk jemaah haji.
" Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemen Haji bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan belum ada kepastian mengenai penyelenggaraan haji 1442H/2021M. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan Arab Saudi.
" Itu kan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, kita ini kan tamu, kita ikuti aturan Pemerintah di sana," ujar Gus Yaqut, dikutip dari NU Online.
Gus Yaqut mengatakan, jika melihat perkembangan kasus Covid-19, kemungkinan haji tidak akan dijalankan secara normal. Pengetatan tetap akan diberlakukan, baik selama perjalanan menuju Saudi maupun akomodasi di sana.
" Kami belum ada kepastian, mudah-mudahan bisa ya, tetapi ya tidak tahu," kata dia.
Meski demikian, Kemenag telah menjalankan sejumlah skenario sebagai alternatif jika nantinya Saudi membuat keputusan terkait haji. Selain itu, persiapan juga terus dijalankan seperti mengusulkan vaksinasi untuk calon jemaah haji kepada Kementerian Kesehatan.
Jemaah haji dimasukkan dalam kelompok prioritas penerima vaksin. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan jika Saudi memutuskan menggelar haji, jemaah sudah divaksin siap berangkat.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Saudi menetapkan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat utama pelaksanaan haji. Para calon jemaah diharuskan menjalani vaksinasi jika ingin melaksanakan haji.
Demikian pula dengan para petugas dan relawan haji harus divaksin. Tetapi, belum ada kepastian apakah kebijakan ini berlaku untuk calon jemaah haji domestik dan ekspatriat atau juga bagi jemaah dari luar negeri.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Arab Saudi mengumumkan calon jemaah yang ingin melaksanakan ibadah haji diharuskan telah divaksin Covid-19. Tetapi, belum diketahui apakah kebijakan ini berlaku untuk jemaah dari dalam negeri saja atau juga dari negara luar.
Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al Rabiah, menyatakan secara tertulis vaksinasi akan menjadi syarat bagi semua jemaah yang akan melaksanakan ritual haji selama lima hari pada Juli nanti. Tanpa menyebut untuk siapa saja, Tawfiq hanya mengatakan vaksinasi adalah syarat utama bisa melaksanakan haji.
" Vaksin Covid-19 wajib bagi mereka yang hendak menjalani ibadah haji sekaligus akan menjadi syarat utama (untuk mengantongi izin masuk)," demikian pernyataan tertulis Kementerian Kesehatan Saudi, ditandatangi Tawfiq, seperti dilaporkan media lokal Okaz.
Kewajiban vaksinasi juga berlaku bagi seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan haji. Semua tenaga medis maupun relawan yang ingin mengambil bagian pada musim haji tahun ini harus sudah divaksin.
" Otoritas harus mempersiapkan sejak dini mengamankan tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas kesehatan di Mekah, Tempat Suci (Masjidil Haram) dan Madinah, serta pintu masuk jemaah haji untuk musim haji 2021," demikian pernyataan tersebut, dikutip dari Arab News.
Sementara, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al Abd Al Aly, mengatakan karantina sudah tidak diperlukan setelah kontak dengan orang yang sudah divaksinasi dan masa imunisasi selesai.
" Siapapun yang telah mendapat suntikan vaksin dan sudah melewati masa dua hingga tiga bulan setelahnya tidak perlu lagi menjalani karantina setelah memiliki kontak dengan orang yang terinfeksi," kata Al Abd Al Aly.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR