Tunawisma Sumbangkan Semua Tabungannya (Foto: Worldofbuzz.com)
Dream - Seorang tunawisma berasal dari Thailand menjadi viral di media sosial. Lantaran dia menyumbangkan seluruh tabungannya ke sebuah kuil sebelum meninggal dunia.
Dilaporkan worldofbuzz.com dari khaosod.co.th, tunawisma itu biasa tidur di depan toko 7-11. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, tunawisma itu biasa mengemis di lingkungan sekitar toko.
Dari foto yang beredar, tidak diketahui secara pasti berapa banyak uang yang disumbangkan. Hanya saja, uang sumbangan dari tunawisma itu hampir semuanya koin dan dibawa menggunakan ember.
Tunawisma sumbangkan semua tabungannya (Foto: worldofbuzz.com)
Warganet pun mengapresiasi sumbangan yang diberikan oleh tunawisma itu.
Tak sedikit diantara warganet yang mendoakan tunawisma itu masuk surga dengan segala amal perbuatannya.
(Sumber: worldofbuzz.com)
Dream - Sebuah masjid di Singapura tengah menjadi perbincangan dan menuai kekaguman. Masjid tersebut menyediakan ruang yang luas khusus untuk menampung tuna wisma.
Semua tuna wisma di jalanan Singapura dipersilakan tidur di salah satu ruangan yang telah disediakan di Masjid Sultan. Ruangan tersebut bisa digunakan para tuna wisma mulai pukul sepuluh malam hingga tujuh pagi.
" Selain masjid sebagai tempat ibadah untuk umat Islam, Masjid Sultan juga merasa bertanggung jawab untuk membantu para tuna wisma," ujar petugas Bidang Sosial Masjid Sultan, Encik Muhammad Aizuddin Jamaludin, dikutip dari BeritaMediacorp.
Ruang yang disediakan tidak jadi satu dengan tempat sholat atau bangunan utama masjid. Ruang itu terletak di bangunan tambahan masjid, tepatnya sebuah kamar luar di auditorium yang ada di lantai dasar.
Peresmian ruang khusus tunawisma ini menambah catatan sejarah Masjid Sultan yang juga dikenal sebagai " Masjid Negara" Singapura itu. Masjid tersebut kini telah berusia hampir 200 tahun.
" Isu tuna wisma ini semakin meningkat di Singapura. Masjid Sultan merasa bertanggung jawab menyediakan tempat tidur yang aman dan nyaman untuk semua golongan ini," kata Aizuddin.
Cara memanfaatkan ruangan ini cukup mudah. Setiap orang yang ingin tidur di dalamnya hanya perlu menemui petugas keamanan dan mendaftarkan diri sebelum dibawa ke ruang tersebut.
Pengelola Masjid Sultan juga menjamin sepenuhnya keamanan masjid. Para tuna wisma hanya dibolehkan masuk ke ruangan tersebut tanpa melewati pintu utama, melainkan jalur yang lansung mengarah ke ruangan tersebut.
Para tuna wisma dapat mengakses ruangan tersebut langsung dari trotoar masjid di pinggir jalan. Tepatnya di tepi Jalan Kandahar di belakang Taman Warisan Melayu.
Di dalam ruangan tersedia karpet yang luas. Di atasnya ditelakkan tilam dan bantal yang cukup nyaman untuk tidur.
Di salah satu sudut ada minuman kemasan yang bisa diambil secara gratis. Sedangkan beberapa kipas angin terpasang di dinding.
Mereka yang tidur di ruangan ini dijamin aman. Sebab, pintu akan dikunci petugas keamanan sehingga mereka terhindar dari razia.
" Ini cara kami memberikan bantuan sosial," kata Aizuddin.
Tetapi, ada syarat tertentu untuk bisa menginap di ruangan ini. Masjid Sultan hanya membolehkan tuna wisma laki-laki untuk menginap mengingat masih banyak keterbatasan ruangan.
Selain itu, para tuna wisma hanya dibolehkan menginap beberapa malam saja. Selanjutnya, pengelola masjid akan menghubungkan mereka kepada Dinas Sosial.
Dream - Seorang siswa sekolah menengah telah membuktikan bahwa curhat semua masalah di Twitter tak selamanya aktivitas sia-sia.
Menurut Sinar Harian, hanya dengan kicauan di Twitter, Muhammad Haikal Ahad, telah mengumpulkan dana untuk sahabatnya, Muhammad Nur Faizal.
Pemuda 17 tahun itu mengatakan Faizal adalah sahabat sejak masa kecil. Saat itu Faizal membutuhkan kacamata baru.
ni kawan aku daripada kecik, tapi tak pernah sekelas sebab dia ada masalah mengingat. so, daripada sekolah rendah dia duduk kelas belakang.
this year dia spm, same goes to me. tapi masalahnya, spec dia macam dah tak function. cer tengok kat gambar ???? pic.twitter.com/izKh2niyrJ— ???????????????? ???? (@ekaldowski)November 11, 2019
Menurut Haikal, kacamata Faizal yang lama sudah tidak bisa berfungsi dengan baik lagi.
Haikal mengatakan dia dan Faizal tidak pernah berada dalam satu kelas. Sahabatnya itu punya masalah dengan hafalan.
" Karena itu sejak dari sekolah dasar dia selalu duduk di kelas belakang," kata Haikal.
Kata Haikal, sebentar lagi akan ada ujian nasional. Namun masalahnya kacamata Faizal sudah tidak berfungsi dengan baik.
Dalam cuitannya, Haikal menjelaskan bahwa Faizal berasal dari keluarga miskin. Sahabatnya itu juga sudah tidak punya orang tua.
Mereka meninggal karena kecelakaan tahun lalu. Saat ini Faizal tinggal bersama keluarga pamannya.
Jadi, Haikal berharap pada pengguna Twitter untuk bisa membantu temannya mendapatkan kacamata baru.
" Cukup retweet sampai dia bisa mendapatkan yang baru. Bagi mereka yang sudah me-retweet, hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan kalian," ujar Haikal.
Dengan 12 ribu lebih retweet, netizen menyumbangkan uang ke rekening bank Muhammad Haikal sehingga ia bisa membeli kacamata baru untuk Faizal.
Beberapa bahkan memberi donasi tambahan sehingga Faizal bisa menggunakannya untuk uang saku sehari-hari.
" Tolong nanti cek rekeningnya. Katakan padanya untuk membeli kacamata baru secepatnya dan semoga sukses dalam hidupnya," tulis seorang netizen.
" Sudah terkirim bro. Tapi duit untuk kacamatanya aku rasa sudah lebih dari cukup, kan? Nah, duit ini kasih dia untuk uang saku sekolah," kata netizen lainnya.
Hampir setiap orang yang membaca cuitannya itu berdoa untuk kesuksesan dua pemuda ini, dan berharap mereka akan berkontribusi pada masyarakat di masa depan.
Dalam status update terbarunya, Haikal menutup akun itu karena telah memperoleh dana lebih dari cukup untuk membeli kacamata baru bagi Faizal.
(Sumber: World of Buzz)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN