Sebut Bali Pulau 'Paling Putih' di Asia hingga Timbulkan Kontroversi, Vlogger Nas Daily Ternyata Sempat Ditolak Masuk Indonesia

Dia membuat konten dengan tajuk itu karena melihat banyak orang berkulit putih yang berkunjung, bahkan menetap di Bali. Videonya pun memperlihatkan orang-orang berkulit putih di Bali.

“ She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia. (Dia putih. Dia putih. Mereka putih. Inilah desa paling putih di Asia)," kata Nas Daily pada video reels instagramnya.

Ia mengatakan, Bali adalah pulau yang mencuri perhatian dunia Barat. Menurutnya, kemanapun pergi akan banyak orang yang berkulit putih.

Dalam videonya, ia mengungkapkan terdapat empat alasan mengapa Bali bisa menarik perhatian turis bule untuk berlibur bahkan menetap di sana.

“ Yang pertama, alamnya. Sawah demi sawah. Semua di sekitarmu, semuanya hijau," ujar Nas.

Kemudian, ia menyebut keramahtamahan yang menjadi alasan selanjutnya. Nas mengungkapkan Bali memiliki banyak hotel terbaik di dunia  dengan keramahtamahan Indonesia yang bagus.

Ke tiga, ia mengungkapkan harga-harga di Bali sangat terjangkau, setidaknya untuk para turis berkulit putih. Seperti untuk sepiring makanan, harganya hanya US$4 (Rp60 ribu).

" Semua di sini sangat terjangkau, at least untuk para turis berkulit putih," ungkap Nas.

Ke empat, ia menyebut alasan lain turis berkunjung ke Bali adalah skuter. Karena saat di Bali banyak bule yang berkeliling dengan menggunakan skuter.

“ No subway system. No buses. Hanya skuter di sawah yang cantik," pungkasnya.

Video ini viral dan mengundang banyak komentar netizen yang melihatnya.

“ Saya suka konten Anda tetapi saya memiliki sedikit kesulitan dengan yang satu ini. Bukankah pergerakan " orang kulit putih" ini memengaruhi penduduk setempat? Ini sepertinya video yang berbicara tentang gentrifikasi tanpa membahasnya," tulis @lolalu84.

“ Di mana tombol tidak suka?” ungkap salah satu netizen di kolom komentar.

“ Konten ini sangat dangkal. Pertama, Bali bukanlah sebuah desa. Cuplikan yang Anda tampilkan adalah dari beberapa restoran wisata populer di Canggu, tidak mewakili Bali secara keseluruhan,” tulis netizen lainnya. 

“ Ini sangat bermasalah dalam mempromosikan negara. Apa menariknya memiliki orang kulit putih di wilayah tertentu?” tulis netizen yang melihat videonya.

“ Pertama saya pikir itu ‘satire’, lalu saya mengharapkan plot twist, dan sekarang saya kecewa karena Anda tidak menyebutkan aspek kritis apa pun dari pariwisata (kulit putih) di Bali,” tulis netizen lainnya.

Sempat Ditolak Masuk ke Indonesia

Mengutip Coconuts Bali, ternyata vlogger asal Israel ini sempat ditolak masuk ke Indonesia pada tahun 2018 karena memegang paspor Israel.

Ia mengungkapkan dirinya sebagai Palestina-Israel, yang lahir dari keluarga Muslim Arab keturunan Palestina. 

Mengenai hal itu, Juru Bicara Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia, Achmad Nur Saleh mengatakan, kali ini Yassin masuk ke Indonesia menggunakan paspor Saint Kitts dan Nevis miliknya.

“ Tahun 2018, permohonan visa Indonesianya memang ditolak karena ada dokumen yang tidak sesuai dengan tujuan kunjungannya,” kata Achmad.

Selain itu, sebelumnya ia juga pernah menggunakan paspor dari negara kecil Karibia. 

Dalam video tiktok yang diunggah pada Oktober 2022, ia mengungkapkan berhasil masuk ke Malaysia, setelah sebelumnya pernah ditolak masuk, dengan menggunakan paspor Saint Kitts dan Nevis.

      View this post on Instagram

A post shared by Nas Daily (@nasdaily)