Sekolah di Inggris Bingung Tetapkan Aturan bagi Siswi Muslim

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 17 Januari 2018 07:00
Sekolah di Inggris Bingung Tetapkan Aturan bagi Siswi Muslim
Sekolah meminta Dinas Pendidikan membuat aturan yang jelas mengenai penggunaan hijab di sekolah.

Dream - Salah satu sekolah dasar unggulan di Newhan, London, Inggris, St Stephen, dikabarkan melarang siswi perempuan di bawah usia delapan tahun untuk mengenakan jilbab.

Sekolah yang berlokasi di London Timur itu juga dikabarkan melarang murid beragama Islam berpuasa pada hari-hari sekolah selama Ramadhan.

Menurut laman NDTV, perwakilan Sekolah St Stephen, Arif Qawi, sebagaimana dikutip Sunday Times, meminta bantuan Dinas Pendidikan untuk menangani masalah ini.

" Dinas Pendidikan harus melangkah maju dan melepaskan masalah ini dari tangan kita dan mengatakan kepada setiap sekolah bagaimana (puasa) seharusnya," ujar Arif.

" Sama halnya dengan jilbab, seharusnya bukan keputusan kita. Tidak adil bagi guru dan sangat tidak adil bagi kepala sekolah. Kami tidak dibayar, mengapa kami harus mendapat pukulan balasan," kata Arif menambahkan.

Dia mengatakan bahwa meski mendapat kritik, beberapa orang tua senang dengan sikap sekolah mengenai `anjuran tak berpuasa`.

" Kami tidak melarang berpuasa sama sekali, tapi kami mendorong mereka (anak-anak) untuk berpuasa pada hari libur, di akhir pekan dan bukan di waktu sekolah. Di sini kami bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan mereka di sekolah," ujar Arif.

Arif mengatakan sudah berkonsultasi dengan ulama mengenai masalah ini. Para ulama, kata Arif, mengatakan bahwa puasa Ramadan baru wajib jika seseorang sudah memasuki usia pubertas.

Kabar ini pun ditanggapi juru bicara Departemen Pendidikan. Melalui keterangan kepada Sunday Times, juru bicara Departemen Pendidikan keputusan larangan mengenakan hijab merupakan keputusan sekolah.

" Ini adalah masalah bagi masing-masing sekolah untuk memutuskan bagaimana mengakomodasi anak-anak yang mengamati bulan Ramadhan, dan untuk menetapkan kebijakan yang seragam."

" Kami mengeluarkan panduan yang jelas mengenai seragam dan untuk membantu sekolah memahami tugas hukum mereka berdasarkan Undang-Undang Kesetaraan."

Sekolah St Stephen mayoritas diisi murid dari latar belakang India, Pakistan, dan Bangladesh.

Beri Komentar