Ilustrasi
Dream - Berita bohong atau hoax dari hari ke hari semakin berkembang pesat. Menanggapi kondisi itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta umat Islam agar berhati-hati.
Sebab, ajaran dan etika dalam Islam mengajarkan penyampaian informasi yang bermanfaat dan penuh perdamaian.
" Islam melarang umatnya melakukan kebohongan, menyebarluaskan fitnah dan permusuhan," kata Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, kemarin.
Menurut Mu'ti, penyampaian pendapat merupakan hak warga negara. Tetapi, penyampaian pendapat harus disampaikan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
" Tidak ada satupun wilayah yang bebas hukum, meskipun itu menyampaikan pendapat di muka umum maupun media sosial," ucap dia seperti dilansir laman muhammadiyah.or.id.
Mu'ti menganjurkan pemerintah untuk mengatur penyediaan dan penggunaan informasi. Tetapi, aturan yang dibuat tidak boleh membatasi hak warga negara dalam berpendapat.
“ Kepentingan menjaga ketertiban tidak boleh membuat bangsa Indonesia surut ke belakang, terutama dalam konteks membangun masyarakat madani,” tambah Mu’ti. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
