Selain Polri, Kemenlu Juga Terima Pedang Emas dari Raja Saudi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 8 Maret 2017 16:02
Selain Polri, Kemenlu Juga Terima Pedang Emas dari Raja Saudi
Seperti cinderamata lainnya, pedang itu akan ditempatkan sebagai dekorasi ruang pertemuan Kemenlu.

Dream - Kerajaan Arab Saudi ternyata tak hanya memberikan pedang emas kepada Polri saja. Melalui Duta Besar, Osama Mohammed Al Shuaibi, Saudi juga menyerahkan cinderamata serupa kepada Kementerian Luar Negeri.

" Terkait pedang, Kementerian Luar Negeri menerima penyerahan pedang dekorasi dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta," kata Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.

Pria yang akrab disapa Tata itu menuturkan, pedang bersepuh emas tersebut nantinya akan dipajang sebagai dekorasi di Gedung Kemenlu.

" Seperti berbagai penghargaan dan cindramata lain yang diterima Kementerian Luar Negeri, barang tersebut dipajang di berbagai ruangan Kementerian," ucap dia.

Terkait dengan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan hadiah demi menghindari gratifikasi, Tata mengatakan, persoalan tersebut telah diurus Inspektorat Jenderal dan Biro Umum.

" Secara internal koordinasi dilakukan dengan Inspektorat Jenderal dan Biro Umum untuk mencatat dan melaporkan seusai dengan aturan yang berlaku," ujar dia.

1 dari 2 halaman

Hadiah Pedang `Emas` Raja Saudi Diserahkan ke KPK

Hadiah Pedang `Emas` Raja Saudi Diserahkan ke KPK © Dream

Dream - Mabes Polri memutuskan menyerahkan pedang berwarna emas hadiah dari Kerajaan Arab Saudi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan Polri terhadap hukum.

Penyerahan tersebut dilakukan oleh Korpspripim Kapolri Kombes Pol Dadang didampingi Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul. Pedang `emas` tersebut diterima oleh Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

Dadang mengatakan penyerahan tersebut merupakan bentuk laporan gratifikasi pejabat negara.

" Dengan penyerahan ini, nanti ke depannya kita menunggu keputusan KPK terkait cinderamata ini," kata Dadang, dikutip dari akun Facebook Divisi Humas Polri, Selasa, 7 Maret 2017.

Saat penyerahan, Dadang dan Laode sempat menyentuh pedang itu. Untuk melihat bentuk aslinya, Dadang kemudian menarik gagang dari sarungnya. Terlihat bilah pedang mengkilat terkena cahaya lampu.

Pada bagian gagang dan sarung, pedang tersebut tampak dilapisi emas murni.

Terkait penyerahan ini, Laode mengatakan cinderamata itu akan segera ditangani bagian gratifikasi. Menurut dia, petugas bagian gratifikasi tidak akan mengecek keaslian emas di pedang tersebut.

" Biasanya butuh wakti 10-15 hari menyelesaikan laporan, setelah itu akan kami laporkan apakah bisa disimpan atau di diletakkan di museum, nanti akan kami laporkan," kata Laode.(Sah)

2 dari 2 halaman

Raja dan Pangeran Arab Bakal Berlibur ke Ubud

Raja dan Pangeran Arab Bakal Berlibur ke Ubud © Dream

Dream - Jika tak ada aral melintang, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud beserta para pangerannya akan mengisi liburannya dengan mendatangi kawasan Ubud, Gianyar. Sejumlah obyek wisata bakal dituju rombongan keluarga Kerajaan Arab Saudi itu.

Untuk menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan, Kepolisian Resor (Polres) Gianyar bersiap. Keamanan ditingkatkan.

Kepala ‎Polres Gianyar, AKBP Waluya mengatakan akan mempersiapkan keamanan wilayah Gianyar berkaitan rencana kunjungan orang nomor satu di Jazirah Arab tersebut. " Ya, kami diminta untuk mempersiapkan diri," kata Waluya, di Bali, Selasa 7 Maret 2017.

Peningkatan keamanan dilakukan di beberapa obyek wisata yang akan dikunjungi oleh penjaga Dua Kota Suci tersebut. " Peningkatan keamanan telah kami lakukan, khususnya di lokasi wisata yang bakal dikunjungi rombongan," ucap dia.

Saat ini, Waluya sedang berada di lokasi obyek wisata Monkey Forest untuk memantau situasi. Selain ke Monkey Forest, Raja Salman dan rombongan akan mengunjungi beberapa obyek wisata lainnya seperti Puri Ubud, Pasar Seni Sukawati dan Istana Kepresidenan Tampaksiring.

Khusus di Pasar Seni Sukawati Waluya, dia menyebut telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya ialah memindahkan pedagang ke sebelah utara agar tak mengganggu parkir dan arus lalu lintas nantinya.

(Laporan Berry Putra, Bali)

Beri Komentar