Merinding! Motif Jenazah Pasien Covid-19 Dibuang ke Sungai Gangga

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 17 Mei 2021 14:31
Merinding! Motif Jenazah Pasien Covid-19 Dibuang ke Sungai Gangga
Kejadian pembuangan jenazah di Sungai Gangga langsung menimbulkan kegemparan.

Dream - Pemerintah India membenarkan ratusan jenazah yang terdampar di tepi Sungai Gangga sebagai jasad korban Covid-19. Jasad itu terdampar di tepi sungai Gangga di Negara Bagian Uttar Pradesh.

Kejadian mengerikan itu langsung menimbulkan kegemparan karena Sungai Gangga dianggap sebagai tempat suci bagi sebagian besar masyarakat India.

" Pemerintah mendapat informasi bahwa jenazah yang meninggal akibat terpapar virus Covid-19 ataupun penyakit lainnya, dibuang ke sungai ketimbang dikubur dengan ritual semestinya," ujar pejabat senior Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh, dikutip dari SOuth China Morning Post, Senin 17 Mei 2021.

" Hasilnya, banyak ditemukan jenazah di penjuru sungai," lanjut Singh.

1 dari 7 halaman

Kemiskinan Jadi Salah Satu Faktor

Seperti yang diketahui, Uttar Pradesh merupakan salah satu negara bagian di India yang paling parah terdampak Covid-19. Bahkan, ahli medis menegaskan banyak kasus yang tak terdeteksi di bagian pedesaan.

Dalam konferensi pers di kantor kepala distrik, Singh mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya pembuangan jenazah ke Sungai Gangga. Hal ini berkaitan dengan dana.

Singh mengatakan, kesulitan ekonomi menjadi salah satu penyebab masyarakat mempersiapkan material untuk kremasi yang menjadi kepercayaan religius di sejumlah komunitas. Tak hanya itu, ketakutan dikucilkan lantaran anggota keluarganya telah menjadi korban juga menjadi salah satu faktor.

2 dari 7 halaman

Pemberian Dana Bantuan

Dengan adanya peristiwa mengerikan ini, Singh meminta para pejabat desa untuk memastikan tidak adanya lagi pembuangan jasad ke sungai. Ia juga menegaskan pemerintah akan memberikan bantuan keluarga miskin sekitar 5.000 rupee atau sekitar (Rp969 ribu) untuk kremasi jenazah korban Covid-19.

Kini pihak kepolisian juga dikabarkan telah memasang jaring di pinggir Sungai Gangga untuk mencegah warga membuang jenazah ke wilayah tersebut.

Sumber: South China Morning Post

3 dari 7 halaman

Corona Menggila, Anggota Parlemen India Minum Urine Sapi untuk Tangkal Covid-19

Dream - Pandemi Covid-19 di India memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Hindustan. Dilansir dari USA Today, sepanjang 24 jam terakhir, negara di Asia Selatan itu mencatatkan 412.000 kasus dan hampir 4.000 kematian harian, rekor tertinggi di dunia.

Setiap hari, media lokal mengabarkan ratapan keluarga yang kehilangan kerabatnya maupun rumah sakit yang kehabisan oksigen.

Hal ini membuat orang-orang beralih ke semua jenis pengobatan tradisional dalam upaya untuk mencegah virus. Uniknya, dalam kondisi ini, seorang anggota parlemen India meyakini bahwa urine atau air kencing sapi dapat menangkalnya.

Selengkapnya simak ulasannya berikut ini!

 

 

4 dari 7 halaman

Anggota Parlemen India Minum Air Kencing Sapi

Dilansir dari Dailystar, seorang anggota parlemen India bernama Surendra Singh meminum air kencing sapi yang dipercaya sebagai obat untuk mencegah Covid-19.

Anggota Parlemen dari MLA Partai Bharatiya Janata, provinsi Uttar Pradesh itu mengunggah video saat menenggak satu gelas " gaumutra" , demikian dia menyebutnya, yang dia klaim sebagai rahasia kesehatannya.

5 dari 7 halaman

Menunjukkan Cara Membuatnya

Dalam video, anggota parlemen itu terlihat sedang mendemonstrasikan cara meracik minuman kencing sapi. Untuk meraciknya, Ia hanya memerlukan dua sampai tiga takar urine sapi yang dicampur dalam segelas air putih.

Singh menyarankan peminum urine untuk menelannya saat perut kosong. Selain itu, dia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi apa pun selama setengah jam. Hal tersebut dimaksudkan agar urine sapi bekerja dengan sempurna dan berkhasiat.

 

6 dari 7 halaman

Urine Sapi Dipercaya Menangkal Penyakit

Lebih lanjut, ia juga menyarankan para ahli kesehatan untuk membeli urine sapi merek Patanjali jika mereka tidak dapat mengambil air seni sapi secara langsung. Merek tersebut menyediakan berbagai jenis produk seperti air urine sapi yang bisa langsung diminum atau dikemas dalam bentuk kapsul untuk menghilangkan baunya.

Ia mengklaim bahwa produk tersebut membunuh racun di dalam tubuh. Selain itu pengobatan itu juga dinilai efektif untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari obesitas, kanker hingga penyakit ginjal dan hati.

Tak sampai di sana, Singh juga mengklime jika urine sapi yang sedang hamil sangat efektif digunakan sebagai obat untuk penderita diabees. Ia juga merekomendasikan para penonton videonya untuk makan kunyit panggang secara teratur demi gaya hidup sehat.

7 dari 7 halaman

Apakah Urine Sapi Berkhasiat Tangkal Corona?

Keyakinan ini salah satunya dipicu oleh para petinggi dari partai Perdana Menteri India Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP). Pemimpin BJP di negara bagian Assam ini mengatakan bahwa urine dan tinja sapi bisa melawan Virus Corona di sebuah pertemuan.

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa urine hingga kotoran sapi yang kerap dianggap sebagai media pengobatan tradisional tak bisa mengobati Covid-19.

“ Tak ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa pengobatan tradisional semacam itu bisa mencegah Virus Corona,” ujar virologis dan peneliti pengobatan tradisional, Debprasad Chattopadhyay di lansir dari Liputan6.com.

 “ Kotoran dan urine sapi adalah material sisa, tak ada penelitian yang menyatakan bahwa keduanya baik untuk tubuh kita,” tambahnya.

 

Beri Komentar