Ilustrasi
Dream – Hati orang tua mana yang tak sedih melihat nasib anaknya saat meregang nyawa. Ricky Ganya, remaja 14 tahun, meninggal dunia dengan cara mengenaskan saat seekor buaya tiba-tiba menerkam kakinya dan menyeretnya ke dalam air.
Ricky terakhir kali terlihat di wilayah Kuching, Malaysia pada 26 Juli lalu. Saat itu ia tengah mengumpulkan siput bersama teman-temannya di sebuah tepi sungai berlumpur.
Saat kejadian, bibi bocah itu segera berlari meminta bantuan. Tetapi hampir empat hari buaya yang menerkam Ricky belum juga ditemukan. Buaya yang menerkam tubuh bocah malang itu tak menampakkan batang hidungnya.
Para petugas penyelamat akhirnya berinisiatif memberikan umpan berupa seekor ayam. Upaya itu berhasil. Buaya eluar dari dalam air.
Menurut asisten direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak Tiong Ling Hii, buaya ditangkap pada pukul 09:15 pada hari Jumat. Buaya itu di tarik di Ulu Batang Belawai.
Selain itu proses evakuasi juga dibantu oleah 20 orang penduduk desa, 11 staf Sarawak Forestry Corporation, 7 petugas pemadam kebakaran, 2 orang polisi dan 3 staf Departemen Pertahanan Sipil.
Para petugas penyelamat pun segera membedah perut buaya tersebut. Dan hal mengerikan terlihat begitu perut buaya terbuka. Didalamnya terdapat sisa-sisa pakaian milik Ricky serta sejumlah tulang manusia dan bagian tubuh lainnya. Diduga bagian tubuh tersebut adalah Ricky.
Seorang petugas dari Pusat Operasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak mengatakan: " Buaya mengambil umpan seekor ayam, yang diletakkan oleh tim di sebuah tempat sekitar tiga mil jauhnya dari tempat bocah itu terakhir kali terlihat.”
" Sayangnya, ada sisa-sisa manusia di dalam perut buaya tersebut dan ini diidentifikasi sebagai milik remaja yang hilang,” lanjutnya kembali.
Jenazah bocah itu pun akhirnya dibawa pulang oleh keluarganya. Dan diberikan pemakaman yang layak.
Beberapa hari sebelum kematian Ricky, seorang penduduk desa lainnya, Kong Gindi yang berusia 47 tahun, juga diserang oleh seekor buaya ketika ia melakukan perawatan rutin di kapalnya.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN