137 Jiwa Tewas Akibat Serangan Rusia ke Ukraina, UE Sepakat Jatuhkan Sanksi

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 25 Februari 2022 12:00
137 Jiwa Tewas Akibat Serangan Rusia ke Ukraina, UE Sepakat Jatuhkan Sanksi
Sejumlah kota Ukraina menjadi target serangan Rusia.

Dream - Rusia terus melancarkan serangan ke kawasan Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus. pada Kamis, 24 Februari 2022 dini hari waktu setempat. Sejumlah roket ditembakkan ke kota-kota Ukraina, khusus Kyiv.

Di Kyiv, pejabat setempat menyatakan pasukan Ukraina berhasil menembak pesawat musuh, yang kemudian menghantam bangunan pemukiman. Bangunan itu terbakar seketika, ujar Penasihan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko.

Tidak diketahui apakah pesawat tersebut berawak atau nirawak. Herashchenko menulis pesan lewat Telegram, menyebutkan bangunan tempat tinggal 9 lantai telah terbakar.

Deretan ledakan terdengar jelas di Kyiv. Dering mesin pesawat tempur pun menggema.

 

 

1 dari 2 halaman

Negara-negara Uni Eropa yang terus memantau situasi akhirnya mengambil keputusan tegas. Mereka sepakat menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Rusia.

" Putin harus dan tetap gagal," demikian pernyataan para pemimpin UE.

Sanksi baru perlu dijatuhkan mengingat langkah Rusia telah melampaui batas. Bahkan para pemimpin UE menuding Putin sedang berupaya membawa kawasan semenanjung kembali ke era kekaisaran dan konfrontasi.

Para pemimpin blok itu pada prinsipnya setuju pada pertemuan darurat semalam untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru. Mereka bergabung dengan AS dan lainnya dalam mengambil langkah-langkah seperti membatasi akses Rusia ke teknologi.

 

2 dari 2 halaman

UE akan membekukan aset Rusia di blok tersebut. Akses perbankan Rusia terhadap pasar keuangan Eropa juga diblokir.

" Ini adalah paket sanksi paling keras yang pernah kami terapkan," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.

Sanksi tersebut ditargetkan mencakup sedikitnya 70 persen pasar perbankan Rusia. Termasuk perusaha-perusahan milik negara khususnya bidang pertahanan.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan sedikitnya 137 warga sipil dan militer tewas akibat serangan Rusia di hari pertama. Dia menyebut mereka sebagai pahlawan.

" Mereka membunuh rakyat dan membalikkan kota-kota yang damai jadi target militer. Ini salah besar dan tidak akan pernah dimaafkan," kata Zelensky, dikutip dari Aljazeera.

Beri Komentar