Ledakan Di Ukraina (Aljazeera)
Dream - Rusia terus melancarkan serangan ke kawasan Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus. pada Kamis, 24 Februari 2022 dini hari waktu setempat. Sejumlah roket ditembakkan ke kota-kota Ukraina, khusus Kyiv.
Di Kyiv, pejabat setempat menyatakan pasukan Ukraina berhasil menembak pesawat musuh, yang kemudian menghantam bangunan pemukiman. Bangunan itu terbakar seketika, ujar Penasihan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko.
Tidak diketahui apakah pesawat tersebut berawak atau nirawak. Herashchenko menulis pesan lewat Telegram, menyebutkan bangunan tempat tinggal 9 lantai telah terbakar.
Deretan ledakan terdengar jelas di Kyiv. Dering mesin pesawat tempur pun menggema.
Negara-negara Uni Eropa yang terus memantau situasi akhirnya mengambil keputusan tegas. Mereka sepakat menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Rusia.
" Putin harus dan tetap gagal," demikian pernyataan para pemimpin UE.
Sanksi baru perlu dijatuhkan mengingat langkah Rusia telah melampaui batas. Bahkan para pemimpin UE menuding Putin sedang berupaya membawa kawasan semenanjung kembali ke era kekaisaran dan konfrontasi.
Para pemimpin blok itu pada prinsipnya setuju pada pertemuan darurat semalam untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru. Mereka bergabung dengan AS dan lainnya dalam mengambil langkah-langkah seperti membatasi akses Rusia ke teknologi.
UE akan membekukan aset Rusia di blok tersebut. Akses perbankan Rusia terhadap pasar keuangan Eropa juga diblokir.
" Ini adalah paket sanksi paling keras yang pernah kami terapkan," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.
Sanksi tersebut ditargetkan mencakup sedikitnya 70 persen pasar perbankan Rusia. Termasuk perusaha-perusahan milik negara khususnya bidang pertahanan.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan sedikitnya 137 warga sipil dan militer tewas akibat serangan Rusia di hari pertama. Dia menyebut mereka sebagai pahlawan.
" Mereka membunuh rakyat dan membalikkan kota-kota yang damai jadi target militer. Ini salah besar dan tidak akan pernah dimaafkan," kata Zelensky, dikutip dari Aljazeera.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media