Binaragawan Ade Rai (Foto: Deki Prayoga/Dream)
Dream - Binaragawan terkenal Indonesia, Ade Rai menyayangkan pilihan pemerintah yang menutup pusat kebugaran selama masa pandemik Covid-19. Di masa masyarakat harus menjaga imunitas, pusat kebugaran sebetulnya bisa membantu kebugaran masyarakat.
Meski menyesalkan pilihan tersebut, binaragawan yang punya pusat kebugaran di Bandung ini tetap mengikuti anjuran pemerintah tersebut dengan menghentikan sementara layanan Gym miliknya.
" Padahal yang disebut pusat persebaran itu bukan karena pusat kebugaran tetapi gara-gara rokok, gula, gara-gara tidak olahraga," kata Ade saat berbincang di program Ngobras (Ngobroal Santai Siang-Siang) Dream baru-baru ini.
Ade sebetulnya ingin membantu program pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid-19. Salah satu satunya adalah mengajak masyarakat berolah fisik di pusat kebugaran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Bagi Ade, fitness center sebetulnya miniatur dari Puskesmas kesehatan yang berguna untuk mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dalam memperhatikan kesehatan.
Sebagai salah binaragawan yang memiliki banyak penggemar, Ade Rai ternyata masih tetap menjalani pola hidup sehat di usia yang sudah menginjak kepala lima. Bahkan Ade memiliki pola hidup sehat dalam menghadapi virus corona ketimbang harus berhadapan dengan obat-obatan.
" Seolah-olah tubuh manusia itu lemah. Padahal pola hidup sehat itu didasarkan akan kemandirian. Kemandirian itu mudah dan murah, hanya bergantung pada kecerdasaan tubuh," ujar Ade Rai.
Kecerdasan tubuh yang dimaksud Ade Rai adalah tubuh memiliki sistem untuk melawan virus secara alami. Akan tetapi hal itu perlu pejagaan dan perawat diri melalui pola hidup sehat dengan cara menjaga makan dan berolahraga.
Ade Rai juga sempat memberikan tips untuk menghadapi virus pandemi corona yang menyebar masif dan kian meluas hingga saat ini.
Munculnya Pandemik Covid-19 bagi Ade Rai bisa diilihat dari sisi positif yaitu mengembalikan masyarakat untuk kembali menjalani pola hidup sehat. Menghadapi situasi saat ini masyarakat bisa berkontribusi misalkan dengan menjaga kebersihan, jaga jarak, dan perbuatan apapun yang bisa membantu mengurangi penularan virus Corona.
" Tapi yang lebih utama sekali lagi, penyakit dan infeksi hanya akan bisa tumbuh dan hadir kalau diberi satu lingkungan yang memungkinkan dia nyaman di sana," tuturnya.
Selama pandemik Covid-19 sendiri, Ade lebih memfokuskan upaya menjaga kebugaran dengan tenaga dan pikiran yang membantu hidup lebih sehar. Selama ini, Ade melihat masyarakat lebih sibuk menganalisa kesakitan ketimbang menyadari tubuhnya mempunya kekuatan dan kecerdasan sendiri.
Ade Rai juga mengimbau agar masyarakat tidak kepanikan berlebihan dengan wabah Covid-19 ini. Contohnya adalah langsung bersikap paranoid atau tidak logis saat melihat orang di sekitar kita batuk dan bersin.
" Sekarang kita hanya sekadar bersentuhan atau teman kita batuk atau bersin langsung selesai bubar jalan," jelasnya.
Dari pengamatannya, banyak kasus penyakit lain yang sebetulnya bisa disembuhkan dengan tekad dan pengobatan tepat.(Sah)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
