Sinta Nuriyah Wahid Saat Berdiskusi Tentang Perempuan (Dream.co.id/Ratih Wulan Pinandu)
Dream - Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid merasa prihatin dengan maraknya fenomena poligami belakangan ini. Terlebih banyak pihak yang justru menganjurkan poligami dengan alasan agama.
Hal itu menjadikan Islam seolah mengajarkan poligami. Padahal, kata Sinta, Rasulullah Muhammad SAW pernah melarang praktik poligami, saat menantunya, Ali bin Abi Thalib meminta izin menikah lagi dan menduakan putri Nabi, Fatimah.
" Ada hadits, tapi saya lupa riwayatnya yang menyebutkan ketika Sayidina Ali mohon diperkenankan untuk menikah lagi. Saat itu Nabi menjawab di depan khalayak sampai tiga kali, 'Aku tidak ijinkan'," ujar Sinta di kawasan Cilandak, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.
" Kemudian Nabi bilang juga kalau 'Fatimah adalah bagian dari diriku. Jika menyakiti Fatimah berarti sama saja menyakiti aku'," lanjut dia.
Menurut Sinta, hadits ini menjadi dasar tidak dianjurkannya perilaku poligami. Sayangnya, banyak hadits yang melarang poligami disembunyikan dan tidak pernah disampaikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Sinta menjelaskan almarhum Gus Dur memiliki pemikiran serupa, tidak setuju dan melarang praktik poligami. Sikap tersebut hingga kini tetap dipegang oleh Sinta dan anak-anaknya. (Ism)
© Dream
Dream - Pernikahan siri dan poligami yang melibatkan kalangan tokoh agama belakangan ini membuat banyak pihak kecewa. Salah satunya mantan Ibu Negara ke-4, Sinta Nuriyah Wahid.
Sinta prihatin dengan kasus-kasus itu, Menurutnya banyak ustaz yang menafsirkan ayat Alquran tidak secara keseluruhan. Sehingga terkesan agama Islam membolehkan laki-laki beristri lebih dari satu.
" Padahal kalau mau dibaca secara keseluruhan, ayat itu panjang dan enggak seperti yang mereka terjemahkan," ungkap Sinta saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 02 Desember 2015.
Sinta menilai, sejauh ini pemahaman mengenai agama selalu ditafsirkan kaum laki-laki. Ssehingga kepentingan pria selalu diutamakan. Sementara hak-hak perempuan sendiri tidak diperhatikan.
" Pilkada akan sangat penting tentang dipilih ataupun memilih, agar lebih maju. Tidak ada keterbelakangan yang membelenggu mereka," tuturnya.
Wanita kelahiran 8 Maret 1948 ini berharap, perempuan bisa lebih berperan dalam membuat kebijakan sehingga bisa menyelesaikan masalah dan tidak lagi terjadi keterpurukan. (Ism)
© Dream
Dream - Kelanjutan kisah Ustaz Aswan Faisal dan Rima Idris sepertinya masih membuat masyarakat penasaran. Pasalnya walaupun Ustaz Aswan Faisal telah mengakui kebenaran pernikahannya dengan Rima Idris.
Namun bagi Rima hal tersebut belumlah cukup. Desainer busana muslim berlabel 'RI Muslimah' ini masih menuntut Ustaz Aswan untuk bertanggung jawab.
" Saya tidak ingin melibatkan siapapun, saya hanya menginginkan tanggung jawab Ustaz Aswan agar bisa mencurahkan kasih sayangnya untuk anak saya," tutur Rima, Senin 23 November 2015.
Masyarakat pun bertanya-tanya sikap istri pertama Ustaz Aswan, Sherly dalam menanggapi hal ini. Rima pun mengatakan hubungannya dengan Sherly bisa dikatakan kuranglah baik.
" Setelah melahirkan tiba-tiba beliau (Sherly) datang bertemu dengan membawa kado. Ketika pertemuan pertama kita bicara secara baik-baik. Beliau menggendong anak saya dan foto. Tapi di situ Sherly mengatakan sampai kapanpun dirinya tidak pernah menerima saya sebagai istri Ustaz Aswan," kata Rima.
Menurut Rima sejak awal Sherly memang tidak menginginkan suaminya berpoligami. Bahkan Sherly pernah mengajukan pilihan untuk Rima.
" Beliau mengatakan kalau anak saya bisa diterimanya. Saya yang mundur atau kamu yang mundur. Itu bukan ancaman, itu permintaan. Memang ibu Sherly tidak mau dipoligami," ungkap Rima. (Ism)
© Dream
Dream - Ustaz Arifin Ilham mengingatkan kepada setiap muslim untuk tidak menjalankan poligami jika tidak mampu. Sebab, menurut dia, poligami bukan perkara main-main.
" Jangan main-main dg hukum Allah, kalau tidak mampu lebih baik bersabar dan berbahagia dg CUKUP SATU ISTRI!" tulis Arifin dalam akun Facebook KH Muhammad Arifin Ilham, diakses pada Jumat, 13 November 2015.
Arifin mengatakan poligami merupakan syariat Allah yang dicontohkan Rasulullah. Setiap pria yang akan berpoligami tidak bisa sekehendak hatinya, tetapi harus bekal cukup terutama kewajiban dalam berpoligami.
" Suami imam teladan lebih dahulu. Persiapan ilmu terutama kewajiban dalam berpoligami. Jangan melangkah tanpa kesiapan istri pertama," kata dia.
Selanjutnya, Arifin mengingatkan pernikahan merupakan syiar Islam dan jalan lahir memperbanyak generasi umat Rasulullah. Sehingga, kata dia, iman seseorang harus kuat saat memutuskan menikah.
" ISTIHAROH agar iman lebih dominan dari nafsu. Jangan sembunyi sembunyi dg byk dusta," ungkap dia. (Ism)
© Dream
Dream - Diriwayatkan, dahulu Rasulullah SAW pernah meminta kepada menantunya Ali bin Abi Thalib RA untuk tidak mempoligami putri kesayangannya, Fatimah RA.
Namun permintaan Rasul itu sama sekali tidak bertujuan melanggar ayat tentang poligami.
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An-Nisa’: 3)
Permintaan Rasul ini bersifat sangat manusiawi. Ketika Ali RA menikahi Fatimah RA, hubungan Rasul dengan Ali sangat dekat dan mesra. Bagi Ali, mertuanya itu bagaikan ayahnya sendiri, teman sekaligus tempat curhat yang paling nyaman.
Rasul juga demikian, baginya Ali lebih dari sekadar menantu, melainkan juga teman akrab, sahabat, tempat curhat layaknya anak kandung sendiri.
Jadi, wajar dan manusiawi saat Rasulullah SAW menginginkan agar Ali bin Abi Thalib tak menikahi muslimah lain selain putrinya, paling tidak selama Rasul masih bernapas.
Permintaan tersebut bersifat sangat khusus, hanya di antara mereka saja. Hal ini tentu saja tak bisa dijadikan dasar hukum atau pedoman untuk menyatakan seolah poligami 'diharamkan' dalam Islam.
Ulama ternama As-Sayyid bin Abdul Aziz As Sadani pernah mengatakan, sesungguhnya hukum larangan poligami ini khusus untuk putri Rasulullah SAW.
Saat itu Rasul melarang Ali menikahi Juwairiyah putri Abu Jahal pasca beristrikan Fatimah karena tak ingin putrinya berkumpul dengan putri musuh Allah.
Seperti sabda Rasulullah berikut, " Sungguh aku tidaklah mengharamkan sesuatu yang halal dan menghalalkan sesuatu yang haram. Akan tetapi, demi Allah, tidak akan putri Rasulullah berkumpul dengan putri musuh Allah SWT dalam suatu tempat selama-lamanya" .
(Ism, Berbagai sumber)
© Dream
Dream - Kecintaan BJ Habibie pada mendiang Ainun masih tergambar jelas dari setiap tindakannya. Begitu pula diungkapkan pria asal Gowa, Sulawesi Selatan tersebut seusai acara nonton bersama film " Surga Yang Tak Dirindukan," yang menyatakan bahwa dirinya tidak bisa menjalani kehidupan poligami.
" Kalau saya lihat pilihan seperti itu selalu menguntungkan yang poligami. Saya tidak mampu membagi cinta dan perasaan saya selain pada Ainun. Meskipun pada hari ini persis lima tahun dua bulan dan 11 hari yang lalu dia meninggal," ungkap Presiden ketiga Indonesia itu pada Senin, 3 Agustus 2015.
Bahkan bagi pria yang lama menetap di Jerman ini jika sang istri tidak pernah mati. Bagi Habibie, mereka hanya dipisahkan oleh dimensi yang lain. " Tapi saya tidak pernah tahu. Tidak pernah satu detik pun dalam tarikan napas saya,tidak bersama Ainun," jelasnya di gedung MD Plaza, Setiabudi.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Eyang ini mengungkapkan jika agama Islam sendiri memberi toleransi bagi mereka yang ingin memiliki istri lebih dari satu. " Susah kalau nanya ke Pak Habibie mengenai hal ini, tapi Islam membolehkan mengambil yang kedua asal dengan persetujuan yang pertama," jelas Habibie diplomatis.
Tak ketinggalan, pria yang berusia 80 tahun ini mengungkap syukur. kehadiran film " Habibie dan Ainun" yang mengangkat kisah hidupnya mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat. " Setelah ada produk dari MD yang namanya " Habibie dan Ainun" kegagalan dalam rumah tangga itu statistiknya menurun. Bukan hanya di sini, tapi di tempat-tempat yang lain juga demikian," Tutup Habibie.
Sehingga dirinya bangga pada cucu-cucu intelektual yang sudah bergerak di jalan yang benar. Produktivitas para sineas harus menghasilkan produk yang berdaya saing yang tepat.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau