Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bondan 'Maknyus' Winarno, Ungkap Skandal Hingga Cinta Kuliner

Bondan 'Maknyus' Winarno, Ungkap Skandal Hingga Cinta Kuliner

Dream - Penikmat kuliner Bondan Haryo Winarno meninggal dunia dalam usia ke-67, Rabu 29 November 2017. Kabar itu mengejutkan banyak pecinta kuliner yang karib dengan slogan 'maknyus' tersebut.

Meski dikenal khalayak sebagai penikmat kuliner, Bondan meniti kariernya sebagai jurnalis dan penulis lepas di berbagai media antara lain Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tempo, dan lain-lain.

Sejak 1984 hingga 1987, pria kelahiran Surabaya 29 April 1950 itu menjadi redaktur kepala majalah ekonomi SWA.

Lepas dari dunia jurnalistik, Bondan beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Pada 1998-1999, Bondan ditunjuk menjadi konsultan Bank Dunia di Jakarta. Dia kembali di dunia jurnalistik pada 2001. Saat itu dia ditunjuk sebagai pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.

Karya jurnalistik Pak Bondan, sapaannya, yang paling banyak dipuji ialah Bre X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi.

Liputan jurnalistik yang dijadikan buku tersebut mengungkap skandal tambang emas Busang, Kalimantan Timur. Bondan menelusuri kematian skema penipuan para geolog hingga kongkalikong perusahaan tambang asal Kanada, Bre X dengan Keluarga Cendana.

Laporan jurnalistik ini disebut-sebut menjadi salah satu laporan investigasi terbaik di Indonesia.

Selain menawan dalam bidang investigasi, Bondan juga aktif menulis jejak kuliner Nusantara. Sebuah buku berjudul 100 Mak Nyus Makanan Tradisional Indonesia pada 2013. [crosslink_1]

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP