Sowan ke PBNU, Ketum Muhammadiyah: Silaturahmi Kakak ke Adik

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 24 Maret 2018 18:01
Sowan ke PBNU, Ketum Muhammadiyah: Silaturahmi Kakak ke Adik
Said berharap hubungan PBNU dan Muhammadiyah dapat berjalan erat.

Dream - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, bersama beberapa unsur pimpinan lainnya berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka disambut penuh kehangatan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bersama jajaran pengurus lainnya. 

Kunjungan ini bisa dibilang cukup bersejarah lantaran jarang terjadi. 

" Ini silaturahim keluarga, kakak datang ke adiknya. Kita sudah berdiskusi dengan penuh kekeluargaan," ujar Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.

Dalam silaturahmi itu, Haedar menegaskan sikap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam perpolitikan Tanah Air. Dia mengatakan sejauh ini, baik Muhammadiyah maupun NU, konsisten berada dalam posisi netral.

" Kami percaya para elit dan warga bangsa kita mampu mengelola dinamika politik ini dengan baik, karena kita punya pengalaman sejarah yang cukup matang," ucap Haedar.

Sementara itu, Said menyambut baik silaturahmi dengan Muhammadiyah. Said berharap hubungan dua ormas Islam ini dapat semakin erat.

" Semakin bersatu lagi menghadapi tantangan era masa kini yang penuh dengan tantangan era IT, yang kadang-kadang orang bisa diadu domba, terpengaruh hoaks fitnah," kata Said.

Sekedar informasi, Muhammadiyah ormas Islam Indonesia pertama, yang berdiri pada 1912. Sedangkan NU berdiri 14 tahun kemudian, yaitu pada 1926.

Kedua organisasi Islam itu memiliki pengaruh besar dalam perkembangan bangsa Indonesia sejak masa kolonial, kemerdekaan, reformasi, hingga saat ini. 

(Sah)

 

Beri Komentar