Dream - Restoran Solaria merasa lega dengan hasil uji laboratorium Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) yang menyatakan tidak ditemukan unsur babi dalam bumbu yang digunakan.
Meski tersandung isu kandungan babi, pengelola restoran yang sudah memiliki banyak jaringan ini tidak berencana membawa persoalan ini ke ranah hukum.
" Kami lebih kepada perasaan lega, bersyukur dan terbebas dari himpitan. Kejadian yang sudah-sudah lupakan saja. Yang paling penting MUI sudah manyatakan produk kami halal," ujar Manager Operasional Solaria Dedi Nugrahadi saat konferensi pers di Kawasan Cikini, Jakarta, akhir pekan lalu.
Dedi mengatakan ke depan Solaria fokus untuk mengembalikan kepercayaan konsumen. Isu penggunaan bahan pangan terindikasi haram seperti babi cukup membuat restoran ini merugi lantaran omzetnya turun.
" Tindakan hukum belum berpikir ke arah situ dan sepertinya kita tidak melakukan itu. Solaria menjamin 100 persen produk Solaria halal," tutur dia.
" Saya anggap info dan berita yang benar untuk saya dengan pernyataan dari MUI secara langsung. Hal dan kejadian di Balikpapan saya tidak pikir lagi. Saya anggap lalu dan akan melakukan perbaikan di Solaria," tambah Dedi.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
