Sulitnya Evakuasi di Kampung yang Ditelan Bumi Saat Gempa Palu

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 2 Oktober 2018 17:00
Sulitnya Evakuasi di Kampung yang Ditelan Bumi Saat Gempa Palu
Meskipun sudah menggunakan alat berat, evakuasi tetap sulit lantaran tanah yang labil.

Dream - Proses pencarian dan evakuasi korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, terus dijalankan di sejumlah titik. Salah satunya di Petobo dan Balaroa, Kota Palu, yang amblas ditelan lumpur.

Sejumlah rumah hilang akibat fenomena likuifaksi di dua kawasan ini. Diduga ada ratusan jenazah yang turut tertelan lumpur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, tim gabungan cukup kesulitan melakukan evakuasi di Petobo dan Balaroa.

" (Menggunakan) alat berat juga sudah. Karena lumpur, bisa amblas," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Ia menuturkan, ada 744 rumah di Petobo dan 1.747 di Balaroa yang amblas. " Kondisi rumah hilang tertutup lumpur," ucap dia.

1 dari 4 halaman

Innalillahi, Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Jadi 1.234 Orang

Dream - Seperti sudah diperkirakan, jumlah korban meninggal dunia akibat musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai ribuan orang. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per htanggal 2 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB mencatat korban meninggal mencapai 1.234 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers di kantornya, mengatakan korban meninggal berasal dari Palu, Donggala dan Parigi Moutong.

Meski demikian, BNPB tidak memiliki data rinci korban meninggal di masing-masing daerah. Ini karena tim evakuasi langsung membawa jenazah ke rumah sakit di Palu begitu ditemukan.

" Saat ini kita belum bisa pilah-pilah korban (berasal dari daerah mana)," ucap Sutopo.

Selain itu, ada 799 orang mengalami luka berat dan sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Ada 99 orang dinyatakan hilang.

Sedangkan warga yang mengungsi akibat musibah ini mencapai 61.867. Para pengungsi tersebar di 109 titik pengungsian.

" Data ini akan terus bertambah," ujar dia.

2 dari 4 halaman

Berlindung di Kubah Masjid Saat Gempa Palu, 8 Orang Selamat

Dream - Pergerakan tanah di Balaroa, Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, membuat sejumlah bangunan hancur. Bahkan tidak sedikit bangunan yang bergeser jauh dari posisi semula.

Seperti yang terjadi pada Masjid Darul Muttaqin. Tempat ibadah ini sampai bergeser sejauh 500 meter lalu roboh dan menyisakan bagian kubah.

Dikutip dari Fajar Online, Selasa 2 Oktober 2018, salah satu warga terdampak, Nasar, 38 tahun, mengatakan posisi kubah masjid berada jauh di atas. Gempa dahsyat membuat masjid hanya terlihat kubahnya saja.

Pria itu menduga banyak jenazah yang terperangkap reruntuhan. Sebab, ketika gempa terjadi, jemaah sedang berada di masjid dan sebagian anak-anak bermain di halaman.

Beruntung, ada delapan orang selamat dari bencana itu. Mereka, termasuk anak Nasar, berlindung di bagian kubah masjid.

Mereka kemudian menyelamatkan diri usai gempa terjadi. Tanah terus bergerak hingga pukul 23.00 waktu setempat.

Nasar berharap bantuan alat berat segera datang. Sehingga warga dapat menggali reruntuhan untuk menolong keluarga mereka.

Sumber: Fajar Online.

3 dari 4 halaman

Selain Minimarket, ATM di Palu Jadi Target Penjarahan

Dream - Di tengah situasi penuh kesedihan akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, ada saja aksi orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah minimarket dan pasar swalayan, giliran mesin ATM yang jadi target penjarahan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjan Setyo Wasisto, menjelaskan, ada lima kali percobaan pembobolan ATM di Palu. Kelima aksi tersebut berhasil digagalkan polisi.

" Dari lima kali percobaan mengambil uang secara paksa dari ATM di Kota Palu, seluruhnya dapat digagalkan polisi," kata Setyo, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 2 Oktober 2018.

Menurut Setyo, upaya tersebut terjadi di lima lokasi yang berbeda. Mesin ATM yang jadi target yaitu dua unit di Jalan Touwa, satu unit di Jalan S Parman, satu unit di Universitas Islam Al Khaerat, dan satu unit di SPBU Jalan Diponegoro.

" Saat upaya penjarahan ATM di Jalan S Parman, pelakunya bisa tertangkap. Sedangkan penjarah tiga lokasi ATM lainnya melarikan diri," kata Setyo.

Empat pelaku berhasil diamankan dari upaya pembobolan ATM di Jalan S Parman. Satu dari keempat pelaku masih di bawah umur. Mereka adalah Azwan, 30 tahun, R, 17 tahun, Zulkarnaen, 25 tahun, dan Faisal, 36 tahun.

4 dari 4 halaman

Incar Provokator Penjarahan

Selain itu, Setyo juga mendapat laporan adanya upaya penjarahan toko ponsel dan pusat perbelanjaan. Seluruh upaya tersebut dapat dihalau polisi.

" Tadi pagi saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi," kata dia.

" Kemudian saya juga mendapatkan (informasi) Transmart di sana coba dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tapi bisa dikendalikan oleh Polri," tambah Setyo.

Para pelaku, kata dia, kini telah ditahan. Polisi juga melacak provokator aksi penjarahan tersebut. " Teman-teman intelijen pasti akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Setyo.

Dia mengimbau masyarakat Palu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Tanpa bantuan masyarakat, kepolisian sulit menciptakan situasi yang aman.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar