Bacaan Surat Al-Fajr Dan Keutamaannya (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream – Ketika sahabat Dream membaca juz amma atau pada Al-Quran juz ke-30, maka kamu pasti akan menjumpai bacaan surat Al-Fajr. Surat Al-Fajr sendiri adalah surat yang ke-89 dan diturunkan di kota Makkah. Itulah mengapa surat ini tergolong sebagai surat Makkiyah.
Seperti halnya surat-surat yang lain, membaca surat Al-Fajr juga sangatlah baik. Apalagi jika sahabat Dream membacanya di waktu yang tepat. Tentu ada keutamaan yang bisa didapatkan. Lalu, apa sebenarnya isi dari surat yang terdiri dari 30 ayat ini?
Dalam tafsir Fi Zhilahil Quran oleh Sayyid Quthb, secara umum isi dari surat Al-Fajr adalah bisikan mengenai iman, takwa, kesabaran, dan kehati-hatian. Tak hanya itu saja, ada juga isi yang lain, yakni mengenai perjalanan, kesan, dan bayang-bayang.
Untuk mengetahui bagaimana bacaan surat Al-Fajr lengkap asbabun nuzul, isi kandungan dan keutamaannya, berikut sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.
© Shutterstock.com
وَالْفَجْرِۙ
Artinya: “ Demi fajar,”
وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ
Artinya: “ demi malam yang sepuluh,”
وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ
Artinya: “ demi yang genap dan yang ganjil,”
وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ
Artinya: “ demi malam apabila berlalu.”
هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ
Artinya: “ Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?”
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۖ
Artinya: “ Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?”
اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ
Artinya: “ (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,”
الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِۖ
Artinya: “ yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,”
وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ
Artinya: “ dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah,”
وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ
Artinya: “ dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),”
الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى الْبِلَادِۖ
Artinya: “ yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,”
فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ
Artinya: “ lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,”
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍۖ
Artinya: “ karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,”
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ
Artinya: “ sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.”
فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ
Artinya: “ Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “ Tuhanku telah memuliakanku.”
وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ
Artinya: “ Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “ Tuhanku telah menghinaku.”
كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ
Artinya: “ Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,”
وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۙ
Artinya: “ dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,”
وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا لَّمًّاۙ
Artinya: “ sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),”
وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ
Artinya: “ dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.”
Bacaan selengkapnya buka di Al-Quran Digital Dream.co.id.
© Shutterstock.com
Setelah mengetahui bacaan surat Al-Fajr dari ayat 1 hingga 20, akan lebih baik lagi jika sahabat Dream juga mengetahui keutamaan dari membaca surat tersebut. Karena dengan mengetahui keutamaannya, sahabat Dream bisa lebih bersemangat untuk rutin membacanya. Berikut adalah keutamaan membaca surat Al-Fajr yang penting diketahui:
Dosanya akan Diampuni Allah SWT
Keutamaan yang pertama adalah dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, terutama jika surat Al-Fajr tersebut dibaca pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal tersebut pun telah dijelaskan dalam sebuah riwayat berikut ini:
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من قرأ سورة الفجر في اليالي العشر غفر له ومن قرأها في سائر الايام كانت له نورا يوم القيامة
Artinya: “ Dari Nabi SAW, beliau bersabda; Barangsiapa membaca surah Al-Fajr pada sepuluh malam pertama (bulan Dzulhijjah), maka dosanya diampuni. Barangsiapa membacanya di hari-hari lainnya, maka kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi nur baginya di hari kiamat.”
Jadi Cahaya di Akhirat
Dengan membaca surat Al-Fajr, maka hal tersebut bisa menjadi cahaya bagi pembacanya ketika di akhirat kelak. Hal tersebut telah dijelaskan dalam sebuah riwayat berikut ini:
عن ابي بن كعب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قرأ سورة والفجر وليال عشر غفرت له ذنوبه وكانت له نورا يوم القيامة
Artinya: “ Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda; Barangsiapa membaca surah ‘Wal fajr wa layaalin ‘asyr, maka dosa-dosanya akan diampuni dan kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi cahaya baginya di hari kiamat.”
Sebagai pujian pada Allah SWT
Keutamaan membaca surat Al-Fajr yang terakhir adalah sebagai pujian pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Abd Al-Wahhab bin Al Hakam yang telah memberitakan pada kami, Yahya bin Sa’id telah memberitahu pada kamu dari Sulaiman dari Muharib bin Disar dan Bi Shalih, lalu mereka berdua mengatakan dari Jabir dan berkata:
“ Suatu ketika Mu'adz melaksanakan salat lalu datanglah seorang lelaki salat bersamanya dan memanjangkan bacaan salatnya. Lelaki tersebut lalu salat di salah satu sisi masjid. Mu'adz menghampiri lelaki tersebut dan mengatakan kamu adalah seorang munafik. Lalu lelaki tersebut mengadukan peristiwa yang terjadi padanya di masjid kepada Rasulullah Saw tentang perlakuan Mu'adz dan Rasulullah Saw bersabda dan bertanya kepada Mu'adz: Apakah engkau ingin menarik perhatian wahau Mu'adz? Apakah engkau mengabaikan pujian-pujian terhadap Allah SWT diberbagai surat seperti Al-A'la ayat 1, Al-Syams ayat 1, Al Fajr ayat 1 dan Al Lail ayat 1" .
Surah Al-Fajr diturunkan ke muka bumi kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya. Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buradah bahwa firman Allah SWT surah Al-Fajr turun berkenaan dengan Hamzah yang gugur sebagai syahid di medan perang.
Dalam riwayat lain dijelaskan, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir, dari Ad-Dlahak yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Siapa yang akan membeli sumur rumat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya.” Sumur itupun dibeli oleh Utsman. Nabi SAW bersabda: “ Apakah engkau rela sumur itu dijadikan sumber minum bagi semua orang?” Utsman mengiyakannya. Maka Allah menurunkan ayat ini (surah Al-Fajr ayat 27) berkenaan dengan sikap Utsman yang dermawan.
Surah Al-Fajr terdiri atas 30 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Lail. Nama Al-Fajr diambil dari ayat pertama yakni kata ‘fajr’ yang artinya waktu fajar. Berikut isi kandungan surah Al-Fajr yang bisa dijadikan hikmah:
Airport Style Nagita, Pakai Kaus Oblong Sambil Geret Koper Rp259 Juta
Jenita Janet Rela Kehilangan Pekerjaan Usai Berhijab: Saya Ikhlaskan karena Hidup Lebih Tenang
Tetap Memikat, Makeup Pengantin dengan Lipstik Nude
Mix and Match Kemeja Oversized Jadi 3 Outfit Berbeda
Negara Terkecil di Dunia, Kota Vatikan Tempat Tinggal Paus Terkecil Sejagat
10 Potret Rumah Mewah Mandra Disulap Jadi Warung Makan, Luasnya 2 Hektar Bergaya Betawi!
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
15 Potret Rumah-Rumah yang Menolak Digusur ini Bikin Tepuk Jidat, Terakhir Memprihatinkan Banget!
10 Potret Anak Komedian yang Cantik Jelita, Putri Mandra Curi Perhatian Maia Estianty, Mirip Bule!
40 Ucapan Selamat Menikah Islami untuk Sahabat & Orang-Orang Terdekat, Berisi Doa Terbaik
Momen Kocak Kurir Tahan Tawa Melihat Bel Unik Tanpa Listrik di Depan Rumah
Gadis Ini Dulu Lahir di Penjara, Kini Jadi Mahasiswi Universitas Harvard