Ilustrasi Masjid (Foto: Freepik.com)
Dream – Surat Al Ghasiyah merupakan surat di dalam Al Quran yang diturunkan setelah surat Adz Dzariyat. Surat yang terdiri dari 26 ayat ini berisi tentang kabar peristiwa dahsyat.
Al Ghasiyah sendiri artinya adalah peristiwa dahsyat dan termasuk surat Makkiyyah yang berada dalam juz amma.
Dalam Tafsir Al Misbah karya Prof Quraish Shihab, jumhur ulama sepakat menyatukan seluruh surat Al Ghasiyah turun sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah.
Al Ghasiyah diambil dari ayat pertama. Tema besar surat Al Ghasiyah berisi tentang uraian hari kiamat dengan balasan serta ganjarannya bagi manusia.
Supaya Lebih Jelas, berikut Dream akan paparkan quran surat Al Ghasiyah arab, latin, terjemahan lengkap dengan kandungan ajaran di dalamnya, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan quran surat Al Ghasiyah arab dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:
© Cerita Islam
Artinya:
Di dalam surat Al Ghasiyah dijelaskan tentang kecaman terhadap orang-orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah Swt yang diturunkan ke muka bumi dan hamparan langit. Surat ini sebagaimana disebutkan Imam An Nawawi dalam Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, bahwa surat Al Ghasiyah dibaca Rasulullah Saw saat soat Ied, selain surat Al A’la.
Surat Al Ghasiyah ayat 1-7 ditujukan kepada umat Rasulullah Saw tentang berita soal datangnya hari kiamat dan peristiwa dahsyatnya.
Pada saat kiamat datang nanti, banyak wajah manusia yang durhaka pada hari itu tunduk, terhina karena malu terbongkar keburukannya dan ketakutan akan siksa api neraka.
Manusia-manusia itu berusaha keras untuk menghindari siksaan, namun usaha mereka sia-sia. Sehingga mereka terpaksa menerima siksaan itu karena saat di dunia tidak mau menjalankan perintah Tuhan Allah Swt.
Surat Al Ghasiyah ayat 1-7 juga menjelaskan tentang orang-orang yang mendurhakai Allah Swt akan dimasukkan ke dalam api neraka yang sangat panas. Ketika haus mereka diberi minuman air mendidih.
Ketika mereka lapar, mereka memohon agar diberi makanan. Namun yang mereka dapat hanyalah pohon berduri yang bahkan binatang pun tak mau memakannya.
(Dilansir dari berbagai sumber)