Tak Bisa Ketemu Cucu, Jokowi Hanya Bisa Video Call

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 10 Mei 2020 13:53
Tak Bisa Ketemu Cucu, Jokowi Hanya Bisa Video Call
Hal ini dilakukan demi kesehatan dirinya dan cucu-cucunya.

Dream - Seluruh masyarakat diminta untuk di rumah saja selama Pandemi Covid-19. Tak terkecuali Gibran Rakabumin dan Jan Ethes, anak dan cucu Presiden Jokowi yang tinggal di Solo, Jawa Tengah.

Mereka tetap berada di Solo dan tidak ke Jakarta. Melepas rindu pun hanya bisa dilakukan melalui video call. Pada Sabtu, 9 Mei 2020 kemarin, Jokowi video call Ethes dan cucu perempuannya, Sedah Mirah.

Momen percakapan ketiganya dibagikan oleh Gibran, di grup WhatsApp wartawan Solo. Percakapan tersebut, dikatakan Gibran, untuk mengobati rasa kangen antara kakek dengan cucu-cucunya. Menurut Gibran, ketika kamera sudah terhubung, ketiganya riang bercengkrama.

" Ethes dan Sedah rebutan bicaranya, Mbah Owi (Jokowi) tertawa, ramai suasananya walaupun jauh," ujar Gibran.

" Ethes sama Sedah sudah minum susu?" kata Gibran menirukan Jokowi.

 

1 dari 5 halaman

Jokowi Kangen

Lantas keduanya pun kompak menjawab lanang. " Udaaah Mbah!," ucap Gibran menirukan Ethes dan Sedah.

Kemudian Jokowi pun menyahut. " Ya, Ethes sama Sedah mainnya sama bapak ibu dulu ya di rumah, nanti Mbah pasti video call lagi," kata Gibran menirukan Jokowi lagi.

" Mbah sudah kangen, tapi belum bisa ketemu, sabar ya," tutup Jokowi seperti ditirukan Gibran.

 

Gibran menyampaikan, meskipun pertemuan melalui video call tersebut sangat singkat, namun ia yakin bisa memberikan semangat. Baik untuk Jokowi maupun keluarga.

" Wong biasanya anaknya nelepon sendiri," pungkas dia.

Laporan Arie Sunaryo/ Sumber: Merdeka.com

2 dari 5 halaman

Jokowi: Kita Tidak Mudik karena Sayang Keluarga

Dream – Jokowi terus meminta para perantau untuk tidak mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran virus corona. Menurut dia, tidak mudik menjadi pilihan tepat untuk melindungi keluarga di kampung agar tidak tertular Covid-19.

" Tidak mudik adalah cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung," tulis Jokowi di Instagram, @jokowi, Sabtu 9 Mei 2020.

Jokowi menambahkan, tahun-tahun sebelumnya, masa mudik Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat. Banyak orang memendam rindu dan ingin bertemu dengan orang tua, kerabat, serta handai taulan.

" Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19," tulis Jokowi.

Menurut presiden bernama lengkap Joko Widodo itu, dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

" Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga," tambah dia.

4 dari 5 halaman

Jokowi: Bulan Mei Kurva Kasus Covid-19 Harus Sudah Turun

Dream - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh lembaga terkait untuk segera menurunkan kurva kasus Covid-19. Dia meminta kurva harus sudah turun pada Mei 2020 sehingga diharapkan pada Juli sudah masuk fase ringan

" Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai dengan target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang di Juni, di Juli harus masuk posisi ringan. Dengan cara apapun," kata Jokowi dikutip dari Liputan6.com.

 

 

Menurut Jokowi, tugas itu tak bisa hanya dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Untuk itu, Jokowi meminta seluruh elemen mulai dari jajaran pemerintahan, relawan, hingga partai politik ikut membantu agar Juli 2020 tidak ada lagi kasus infeksi virus corona di Indonesia.

" Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, semua rencana yang sudah kita siapkan yang lalu bisa mengatasi Covid secepat-cepatnya," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Minta Menteri Kerahkan Tenaga Tangani Covid-19

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan para menterinya fokus kerja saat ini adalah mengendalikan dan menurunkan kasus corona secepat-cepatnya.

Dia meminta jajarannya mengerahkan seluruh tenaga dan energi untuk mengendalikan serta menangani dampak pandemi Covid-19

" Saya melihat negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi Covid-19," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyatakan pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia dapat kembali hidup normal pada Juli 2020.

Jokowi kerap meminta aparat lebih tegas terhadap pelanggar aturan terkait Corona.

" Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas, agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia," tutur Doni.

" Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," sambung Doni.

Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham

 

 

Beri Komentar