Sumber: Kemenag.go.id
Dream - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali meminta seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mewujudkan layanan haji ramah lansia. Ia berharap program yang dilakukan Kemenag ini bukan menjadi slogan belaka.
" Slogan haji ramah Lansia tidak hanya sebatas slogan belaka, tapi harus diwujudkan secara nyata," ujar Nizar saat menutup Bimtek Terintegrasi PPIH Arab Saudi 1444H/2023M, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu 16 April 2023.
Menurut Nizar, layanan terhadap Lansia ini dapat diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan oleh semua petugas. Pelayanan ini juga tidak hanya menjadi beban dari petugas yang memang dipersiapkan membantu Lansia.
" Meski ada petugas layanan lansia, namun harus ditekankan bahwa semua petugas pada dasarnya adalah petugas ramah lansia,” Ujar Nizar.

Nizar menyebut para petugas harus memperhatikan dua hal utama dalam penyelenggaraan haji yang ramah lansia ini.
Pertama tersedianya sarana prasarana serta fasilitas penyelenggaraan ibadah haji yang mendukung kebutuhan serta memenuhi hak lanjut usia. Kedua, pelindungan dan pendampingan jemaah haji lansia yang mengalami keterbatasan fisik, mental, sosial, dan ekonomi.
" Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini saudara dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sebelum keberangkatan ke Arab Saudi untuk mendalami lebih jauh dan mencari informasi- informasi penting yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di lapangan nanti," terang Nizar.
Melalui bimtek, ia berharap komitmen layanan petugas yang dibangun secara bersama-sama dan sudah menjadi komitmen layanan PPIH Arab Saudi tahun 1444H/2023M dapat dilaksanakan dengan baik selama bertugas di Arab Saudi.

Terlihat bimtek ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala, para direktur di lingkungan Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah dan Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.
Sejalan dengan Nizar, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan bahwa petugas mempunyai tugas yang berat untuk mempertahankan prestasi atas indeks pelayanan tahun lalu dengan nilai yang cukup tinggi.
" Alhamdulillah selama mengikuti bimtek, para petugas telah menunjukkan progres pemahaman terhadap semua layanan dan artinya susah siap melayani jemaah," terang Arsad.
Sumber: Kemenag
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
