Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Setelahnya

Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh

© Shutterstock.com

Bagi sahabat Dream yang hendak menjalankan sholat qobliyah subuh, maka penting untuk memperhatikan terlebih dahulu tata cara sholat qobliyah subuh yang baik dan benar. Seperti halnya dengan sholat pada umumnya, di mana sholat qobliyah subuh juga ada bacaan niatnya. Berikut adalah urutan tata cara sholat qobliyah subuh yang pentin sahabat Dream ketahui:

• Membaca niat sholat qobliyah subuh.

Berikut adalah bacaan niatnya yang bisa sahabat Dream hafalkan dengan mudah:

Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: “ Aku menyengaja sembahyang sunah Subuh dua rakaat karena Allah SWT."

• Takbiratul ihram.

Membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca salah satu surat di dalam Al-Quran. Dalam hal ini umat Islam dianjurkan untuk membaca surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah ayat 136, dan Ali Imran ayat 52.

• I’tidal.
• Sujud yang pertama.
• Duduk di antara dia sujud.
• Sujud kedua pada rakaat pertama.
• Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca surat Al-Fatihah sampai pada sujud yang kedua.
• Duduk tasyahud.
• Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.

Doa yang Diamalkan setelah Sholat Qobliyah Subuh

Setelah menyelesaikan tata cara sholat qobliyah subuh, jika masih ada waktu sebelum melaksanakan sholat subuh, alangkah lebih baik jika sahabat Dream membaca doa. Bahkan Syekh An Nawawi juga menganjurkan agar membaca zikir. Di mana hal ini dikhususkan setelah sholat qobliyah dan saat menunggu subuh.

Berikut adalah doa setelah sholat qobliyah subuh yang bisa sahabat Dream amalkan:

• Ya hayyu ya qayyum laa ilaaha illa anta (dibaca 40 kali).
• Surat Al-Ikhlas (dibaca 11 kali).
• Surat Al-Falaq (dibaca 1 kali).
• Surat An-Nas (dibaca 1 kali).
• Kemudian doa ditutup dengan membaca “ Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil adhim, astaghfirullah” (dibaca 100 kali).

Jika sudah selesai berdoa, sahabat Dream juga dianjurkan untuk berbaring sejenak dengan menghadap ke samping sambal menunggu sholat subuh. Nah, saat berbaring itulah kamu dianjurkan untuk membaca bacaan berikut:

“ Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar.”

Artinya:" Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka."

Keutamaan Menjalankan Sholat Qobliyah Subuh

© Shutterstock.com

Setelah mengetahui tata cara sholat qobliyah subuh dan bacaan doanya, selanjutnya sahabat Dream perlu mengetahui apa saja keutamaan jika menjalankan sholat sunah ini. Dengan begitu, nantinya kamu bisa lebih bersemangat dalam menjalankan sholat tersebut. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat qobliyah subuh:

Meneladani Rasulullah saw

Keutamaan menjalankan sholat qobliyah subuh yang pertama adalah meneladani Rasulullah saw. Di mana semasa Rasulullah saw masih hidup, beliau selalu menjalankan sholat qobliyah. Dan hal ini patut dicontoh oleh umat Islam. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut:

" Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendapat Balasan Rumah di Surga

Keutamaan yang berikutnya adalah bisa mendapatkan balasan rumah di surga kelak. Hal ini seperti dijelaskan dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Ummu Habibah ra, yakni istri Rasulullah saw:

" Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“ Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “ Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut."  (HR. Muslim).

Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Dengan menjalankan sholat sunah qobliyah subuh, maka hal ini lebih baik dari dunia dan seisinya. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis dari Aisyah, Rasulullah saw bersabda:

" Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim).

Menutup Kekurangan Sholat Wajib

Dengan menjalankan sholat qobliyah subuh, hal ini bisa membantu menutup kekurangan sholat wajib sahabat Dream. Karena bisa saja sholat wajib yang kamu jalani terdapat kekurangan. Nah, untuk menutupinya, maka sholat sunah ini bisa menjadi solusi yang tepat.

Waktu Pelaksanaan Sholat Qobliyah Subuh yang Tepat

Seperti diketahui bahwa sholat qobliyah subuh dikerjakan sebelum sholat subuh. Namun, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat sunah tersebut?

Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat dari madzhab Syafi’i, Maliki, dan Hanafi. Berikut adalah masing-masing pendapat dari ketiga madzhab tersebut:

Pendapat Madzhab Maliki

Waktu pengerjaan sholat qobliyah subuh adalah sejak terbitnya fajar shadiq sampai matahari terbit. Jika lewat dari batas waktu tersebut, maka sholatnya menjadi qodho sampai matahari tergelincir (zawal).

Pendapat Madzhab Hanafi

Waktu pengerjaan sholat qobliyah subuh adalah saat awal masuk waktu subuh, yakni sebelum iqamah sholat subuh berkumandang. Jika sampai lewat dari batas waktu tersebut, maka tidak ada anjuran meng-qodho sholat. Kecuali jika pelaksanaannya bersamaan dengan sholat fardhu.

Pendapat Madzhab Syafi’i

Waktu pengerjaan sholat qobliyah subuh adalah sejak terbitnya fajar shadiq sampai matahari terbit. Jika tidak ada kekhawatiran tertinggal melaksanakan sholat subuh, maka sholat ini hukumnya sunah untuk dikerjakan.

Melalui ketiga pendapat di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa alangkah baiknya jika sholat qobliyah subuh dikerjakan setelah terbit fajar dan di awal waktu sebelum melaksanakan sholat subuh. Hal ini juga didukung dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut:

“ Rasulullah saw dahulu dian antara adzan muadzin hingga waktu sholat subuh. Sebelum mulai melaksanakan sholat subuh, beliau terlebih dahulu sholat dua rakaat ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim)