Tata Kota Banyuwangi Diapresiasi Pakar, Ini Kelebihannya

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 19 Juli 2017 18:38
Tata Kota Banyuwangi Diapresiasi Pakar, Ini Kelebihannya
Pakar Tata Ruang Universitas Trisaksi Yayat Supriatna mengaku banyak belajar dari tata kota yang diterapkan Kabupaten Banyuwangi.

Dream - Tata kota Kabupaten Banyuwangi mendapat apresiasi dari pakar tata ruang kota dan dosen Universitas Trisakti Jakarta Yayat Supriatna. Dia menilai dengan keterbatasan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mampu mendesain tata kotanya dengan cukup baik.

" Banyuwangi cukup mampu mengendalikan struktur ruang kotanya dengan baik. Jadi tidak saling tumpang-tindih. Saya dengar juga tidak boleh ada mal di dalam kota, itu bagus untuk memecah konsentrasi ruang sekaligus bagian dari pemerataan," ujar Yayat, kepada Merdeka.com, Rabu, 19 Juli 2017.

Yayat mengaku banyak belajar kepada Pemkab Banyuwangi mengenai konsep tata ruang. Diakuinya, mempraktikkan teori di daerah sebetulnya jauh lebih sulit. " Dan Banyuwangi relatif berhasil mempraktikkannya, tentu tidak terlepas masih adanya kekurangan-kekurangan," kata dia

" Ini terbukti ketika Banyuwangi berhasil meraih juara penataan ruang terbaik se-Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2014 lalu," ucap Yayat menambahkan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan akan terus mengendalikan tata ruang di Bumi Blambangan. Sejumlah kebijakan pun ditempuh Anas, misalnya, Perda Rencana Detail Tata Ruang kawasan strategis, hingga membentuk peraturan bupati tentang penertiban Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

" Dalam perda tersebut diatur antara lain zonasi wilayah dan peruntukannya. Misalnya kawasan perkotaan mana yang untuk kawasan bisnis, dan mana untuk pengembangan wisata. Pembangunan baru yang berada di jalan besar pun kami atur harus mundur lima meter dari badan jalan. Ini semua agar pengembangan kota ini bisa terkendali," ucap Anas.(Sah)

Beri Komentar