Pengakuan Jessica Wongso disetop di tengah jalan oleh petugas. Ada apa?
Dream - Netflix telah merilis film dokumenter tentang kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, Kamis 28 September 2023. Film tentang 'kasus kopi sianida' ini diberi judul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Film yang disutradarai oleh Rob Sixmith ini berdurasi satu jam 26 menit. Dalam film itu diceritakan perjalanan kasus tewasnya Wayan Mirna. Sejumlah orang diwawancara dalam film itu, termasuk ayah Wayan Mirna, Darmawan Salihin, para jaksa, pengacara Jessica, hingga sang terpidana, Jessica Kumala Wongso.
Dalam film itu, Jessica yang kini mendekam di lapas wanita diwawancara secara online. Pada rekaman itu, Jessica yang mengenakan busana gelap dan bermasker terlihat masuk ke dalam sebuah ruangan. Wajahnya terlihat lebih tirus.
Di ruangan itu juga terlihat sejumlah orang yang duduk di belakang Jessica. Terpidana 20 tahun penjara tersebut terlihat melambaikan tangan ke arah kamera. Saat wawancara, Jessica melepaskan maskernya.
Pada wawancara itu, Jessica terlihat bercerita dengan lancar tentang awal mula kasus yang menjeratnya. Dalam rekaman itu, Jessica mengaku masih merasa bingung dengan kasus yang menjeratnya.
kata Jessica.
Jessica dan Mirna memang bersahabat. Mereka bertemu saat sama-sama menempuh pendidikan di Australia. Dalam wawancara itu, Jessica mengaku datang dari Australia hanya untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya.
Pada 6 Januari 2016, Jessica janjian sama teman-temannya untuk ngopi barenag di Kafe Olivier di Grand Indonesia. Pada sore itu, Jessica datang duluan di kafe elite tersebut.
Jessica pula yang memesankan kopi untuk Mirna, yang datang belakangan dengan salah satau teman mereka, Hani. Namun setelah menyeruput es kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica, Mirna kejang-kejang.
Mirna kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Namun sayang, pengantin baru itu akhirnya mengembuskan napas terakhir. Kasus ini bergulis ke pengadilan dengan Jessica Wongso sebagai terdakwa dan divonis 20 tahun penjara hingga kasasinya ditolak.
Dia mengaku menjalani kehidupan yang tidak mudah setelah terjerat kasus kematian Wayan Mirna. kala itu dia memang terus menjadi sorotan media karena menjadi satu-satunya tersangka.
" Ini begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya," tutur dia.
Jessica bahkan mengaku trauma. Dia merasa semua media kala itu memojokkannya. Menurut dia, semua pemberitaan media tentang dirinya tidaklah benar.
kata Jessica.
Dia bahkan menuding media kala itu mengarang cerita tentang dirinya. Dia merasa dihakimi. " Mereka hanya mencoba mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita," kata dia.
" Oh Jess melakukan ini karena titik titik titik." " Oh kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa? Mereka tampak menikmati dan menghasilkan uang dari itu," imbuh Jessica.
Bagi Jessica, selama menjalani persidangan kasus kematian Wayan Mirna menjadi masa-masa sulit dalam kehidupannya. Kala itu, semua lensa kamera mengarah kepadanya. Wajahnya tak pernah lepas dari kerlap kamera wartawan.
kata Jessica
Jessica juga mengeluhkan keputusan hakim yang mengadilinya. Menurut dia, para hakim tidak membuat keputusan yang adil untuknya.
Semua yang kami bawa ke meja, sama sekali mereka abaikan. Jika media tidak tertarik padaku saat itu, apakah akan berbeda?" tambah Jessica.
Namun sayang, wawancara online itu dihentikan. Terdengar suara pria yang menyela wawancara itu. " Maaf Jessica," demikian tegur lelaki itu.
" Iya," jawab Jessica.
" Saya minta maaf, mungkin ini sudah lebih dalam nih," kata lelaki tersebut.
demikian keterangan dalam film tersebut, yang ditulis dengan huruf kapital.
Dalam film itu juga, Darmawan Salihin yakin bahwa Jessica benar-benar membunuh putrinya.
" Anda yakin Jessica membunuh Mirna? Satu juta persen. Bersalah. Dia pembunuhnya," tegas Darmawan Salihin..