Kayla Mueller, Namanya Menjadi Sandi Operasi Penangkapan Pimpinan ISIS (Foto: ABC.net)
Dream - Amerika Serikat mengklaim telah menewaskan pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi, dalam operasi militer di Suriah. Kayla Muller, demikian Negeri Paman Sam itu menamai operasi militer tersebut.
" Kita akhirnya membawa keadilan kepada seorang pria yang memenggal tiga orang Amerika (Serikat), dua jurnalis ,dan seorang pekerja kemanusiaan. Kayla Mueller bekerja sebagai sukarelawan, gadis hebat, muda, seorang Amerika, dan gadis idealis," ucap Penasihat Keamanan Gedung Putih, Robert O'Brien, dikutip dari laman ABC.
Siapa Kayla Mueller?
Kayla merupakan gadis dari Prescott, Arizona, Amerika Serikat. Perempuan 26 tahun itu menjalani perjalanan ke Suriah pada Desember 2012 di perbatasan Suriah-Turki. Dia bekerja dengan kelompok-kelompok kemanusiaan, termasuk Danish Refugee Council and Support to Life.
Mueller memiliki daftar sukarelawan dari luar negeri yang bekerja di Suriah. Dia juga bekerja di klinik penampungan perempuan dan HIV/AIDS di negara bagian Arizona.
Mueller pernah diwawancarai koran lokal, The Daily Courier pada 2013, mengatakan, " Selama saya hidup, saya tidak akan membiarkan penderitaan ini menjadi normal, sesuatu yang baru saja kita terima."
ISIS menangkap Mueller di Aleppo pada 2013. ISIS menyanderanya. Pada 2014, melalui sebuah surat yang dirilis oleh keluarganya, Mueller menyatakan dalam kondisi baik-baik saja.
" Ketahuilah bahwa saya berada di lokasi yang aman, tidak terluka sama sekali," tulis dia, kala itu.
Namun kemudian ISIS menyatakan Mueller meninggal dunia akibat serangan jet tempur Yordania di Raqqa pada Februari 2015.
Yordania menolak klaim itu, dan menyebutnya sebagai propaganda kelompok teroris tersebut. Namun, Barack Obama yang kala itu menjabat sebagai Presiden AS, mengonfirmasi kematian Mueller.
Meski demikian, penyebab kematian Mueller masih menjadi misteri. Pejabat AS belum mengonfirmasi penyebab kematian tersebut.
Ayahnya, Carl Mueller, kepada The Arizona Republic mengatakan, operasi memburu Baghdadi sangat penting. Sebab, Carl teringat kondisi sang putri ketika berada dalam tahanan ISIS.
" Apa yang pria ini lakukan pada Kayla- dia menculiknya," kata Carl.
" Dia (Baghdadi) bisa membunuhnya (Mueller) atau dia terlibat dalam pembunuhannya," ujar dia.
Dream - Pemimpin tertinggi Negara Islam Suriah dan Iraq (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi, dilaporkan tewas, Sabtu 27 Oktober 2019.
Kabar menyebut bahwa Abu Bakar Al Baghdadi tewas saat operasi yang digelar pasukan khusus Amerika Serikat. Berkembang kabar, dia tewas meledakkan diri dengan rompi bom.
Menurut Defense One, Abu Bakar meledakkan bom bunuh diri. Meski demikian kabar ini masih belum terkonfirmasi.
Sementara itu, laman ABC menulis aksi bunuh diri Abu Bakar Al baghdadi terjadi di sebuah gedung yang telah diduduki pasukan AS di Idlib, Suriah.
Saat ini, tentara AS masih menunggu konfirmasi kepastian kematian dari sidik jari dan metode biometrik lain.
Gedung Putih enggan memberikan pernyataan. Meski demikian, Presiden AS, Donald Trump sudah mengeluarkan cuitan.
" Sesuatu yang besar telah terjadi!" kata Trump.
Something very big has just happened!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump)October 27, 2019
Advertisement
5 Kuliner Tradisional Banten yang Manjakan Lidah

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya


Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri