Terkuak, 10 Trik Penjual Memainkan Pikiran Pembeli

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 7 Januari 2016 14:17
Terkuak, 10 Trik Penjual Memainkan Pikiran Pembeli
Bukan berarti penjual berbuat curang. Namun mereka cerdas memainkan alam pikiran calon pembelinya.

Dream - Anda mungkin tidak menyadari bahwa ada banyak teknik penjualan yang diciptakan untuk memanipulasi pikiran konsumen. Hebatnya, para pelanggan tak tahu jika mereka telah masuk dalam trik itu.

Para penjual selalu menggunakan cara-cara strategis agar dagangannya laku. Dan Anda, sebagai konsumen, harus jeli dan waspada dengan strategi yang mereka pasang.

Mengutip laman Therichest, berikut adalah 10 cara para tenaga marketing memanipulasi pikiran Anda, para pecinta belanja online:

1. Mempermainkan Indera Anda

Anda mengira punya indera yang bagus? Pikirkan lagi. Penjual akan memanipulasi kemampuan mencium, melihat, dan mendengar agar Anda membeli produk mereka. Abercrombie & Fitch akan menyemprotkan parfum, memutar musik keras-keras, dan mengunggah iklan dengan model yang menarik di toko mereka untuk menarik konsumen muda.

Meskipun lebih sulit bagi penjual untuk memanipulasi indera Anda secara online, mereka masih akan memicu pembelian berdasarkan emosi dengan menggunakan penglihatan. Penjual bekerja dengan desainer web untuk membuat sebuah website menyenangkan yang secara visual. Iklan, konten, dan produk semua ditempatkan secara strategis untuk memaksimalkan jumlah klik. Jangan biarkan desain menipu Anda.

2. Menunjukkan Bukti

Anda hendak beli kamera tapi tidak tahu banyak tentang perbedaannya dari produk atau perusahaan lainnya. Apalagi jika menyangkut harga. Jadi setelah tahu sebuah merek kamera, Anda pasti mencari ulasan untuk mendapatkan perbandingan.

Ulasan bagus dari pelanggan lain menyediakan bukti bagi penjual untuk menarik minat Anda. Bukti akan membuat Anda percaya pada produk penjual karena sudah ada banyak pelanggan yang puas. Re-tweet di Twitter dan Likes di Facebook adalah cara lain bagi penjual untuk mendapatkan bukti sosial.

3. Melacak Jejak Pembelian Anda

Di Internet ada yang namanya cookies. Ini bukan sembarang cookies karena cookies yang satu ini digunakan untuk melacak jejak pembelian Anda selama ini. Penjual menggunakan informasi dalam cookies untuk menyodorkan iklan yang tepat kepada Anda. Produk yang berkaitan dengan yang Anda beli sebelumnya. Pernah melihat ada iklan DVD yoga setelah Anda membeli matras yoga beberapa hari yang lalu. Itulah kegunaan cookies yang selalu bersemayam di browser Anda.

4. 'Memanusiakan' Logo/Brand Mereka

Penjual akan selalu berusaha membuat sebuah hubungan manusiawi dengan Anda agar jualannya laku. Anda biasanya mengenal sebuah produk dari logo atau nama perusahaannya. Contohnya, logo Amazon menggunakan anak panah di bawah huruf a sampai z yang akan tampak seperti sebuah senyuman. Dengan senyuman, Amazon ingin lebih dekat dengan pelanggannya. Selain logo, penjual juga menciptakan koneksi dengan pelanggannya melalui media sosial.

5. Menggunakan Humor

Cara lain memanipulasi pikiran lainnya yang dilakukan penjual adalah membuat konsumennya tertawa. Perusahaan akan menggunakan humor di iklan mereka untuk membangun hubungan dengan Anda. Karena tertawa adalah tanda penerimaan di masyarakat. Tertawa Anda merupakan sinyal bahwa Anda menyukai lelucon yang dilontarkan. Demikian juga dengan penjual yang membuat iklan lucu dan memutuskan Anda menyukai mereka.

1 dari 1 halaman

Trik Penjual Memainkan Pikiran Pembeli

Trik Penjual Memainkan Pikiran Pembeli © Dream

6. Memberi Persepsi Murah pada Harga

Pernah melihat sebuah produk yang biasanya super mahal tiba-tiba terlihat murah setelah diberi embel-embel angka 99? Itu adalah taktik penjual yang memanipulasi persepsi di pikiran Anda tentang harga murah. Ini adalah persepsi yang salah dan Anda terjebak saat membelinya. Cara lainnya adalah memberitahu Anda bahwa harga sekarang akan menghemat pengeluaran Anda sekian persen. Ini adalah ilusi yang diciptakan untuk menanamkan bahwa ada diskon besar-besaran.

7. Menggunakan Umpan

Taktik lainnya adalah menciptakan umpan yang justru membuat Anda membeli barang yang harganya lebih mahal. Contoh, Anda melihat minuman ukuran medium harganya Rp 4.500 dan ukuran besar harganya Rp 5.000. Tentu Anda lebih memilih yang besar karena selisih harganya sedikit tapi isinya lebih banyak. Apple sering menggunakan taktik ini ketika menjual iPhone. Apple selalu merilis tiga jenis iPhone dalam sekali waktu dan menginginkan Anda membeli yang tengah-tengah. Apple membuat iPhone 32 GB sedikit lebih mahal dari yang 8 GB, sehingga Anda berpikir yang 32 GB lebih murah. Tapi dalam kenyataannya, Apple tidak peduli dengan yang 8 GB karena yang Anda inginkan adalah membeli yang 32 GB.

8. Menciptakan Ketakutan

Semua produk dibuat untuk memecahkan masalah. Itu sebabnya pelanggan menginginkannya. Penjual memanfaatkan ini dengan mengatakan produk mereka adalah solusi yang tepat dengan membuatnya senyata mungkin. Sebagai contoh, sebuah perusahaan keamanan rumah mungkin memiliki iklan statistik tentang perampokan. Hal ini akan membuat Anda ingin mengamankan rumah dengan membeli sistem alarm perusahaan itu. Penjual juga menggunakan taktik menciptakan ketakutan dengan mengatakan produk mereka hampir habis. Mereka mengambil keuntungan dari ketakutan Anda.

9. Berusaha Merayu Anda

Penjual akan berusaha ada di sisi Anda dengan sangat cepat. Mereka akan menarik perhatian Anda dengan tampilan visual yang menarik, menawarkan beberapa item gratis tapi murah, dan kemudian membujuk Anda untuk membeli produk mereka. Penjual online sering menggunakan strategi ini, tapi secara offline telah digunakan selama bertahun-tahun. Orang-orang di pameran dagang telah mengembangkan cara strategis dan menampilkan poster untuk mendatangkan pelanggan. Kemudian mereka menawarkan kopi gratis atau beberapa insentif lain. Setelah itu Anda akan dibawa ke meja mereka dan mencoba untuk mendapatkan kesepakatan. Di dunia online, penjual mengembangkan cara itu dengan menggunakan segala cara yang mereka miliki untuk menggiring Anda. Iklan, judul yang bombastis, gambar yang mencolok, bahkan rekomendasi untuk produk lain di bagian bawah halaman.

10. Membuat Sebuah Cerita

Mendongeng adalah seni yang dikembangkan manusia sejak zaman nenek moyang. Cerita adalah sesuatu yang kita suka, cintai dan berulang-ulang didengar. Penjual akan memanipulasi Anda dengan mengubah produk atau layanan mereka menjadi sebuah cerita. Penjual mungkin akan menyewa atlet atau artis untuk menceritakan keunggulan produknya. Penjual juga membuat kisah bagaimana produk tersebut telah memotivasi artis atau atlet menjalani hidup atau pekerjaannya. Mereka telah menciptakan inspirasi dan Anda jatuh ke dalamnya. Pastikan Anda tidak terlena oleh cerita mereka sebelum benar-benar mencoba dan membelinya sendiri.

Beri Komentar