Terkuak, Motivasi Teroris Bekasi Ingin Bom Istana Negara

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Minggu, 11 Desember 2016 16:15
Terkuak, Motivasi Teroris Bekasi Ingin Bom Istana Negara
Dalam aksi kali ini, para teroris mulai menggunakan wanita sebagai calon pengantin aksi bom bunuh diri.

Dream - Warga di Jalan Bintara VIII, Bekasi Barat, Kota Bekasi kemarin sempat dihebohkan oleh ratusan tim Densus 88 yang tiba-tiba datang ke daerahnya pada Sabtu, 10 Desember 2016. Kedatangan tim anti teror ini untuk menggerebek sebuah rumah kontrakan yang menyimpan sebuah bom.

Dalam penggerebekan tersebut tim Densus berhasil menangkap satu orang wanita berinisial DYN yang diduga berperan sebagai calon pengantin bom.

Di tempat teprisah, tim Densus 88 juga menciduk tiga orang lainnya. Dua tersangka ditangkap di bawah fly over Kalimalang, Jakarta Timur berinisial MNS dan AS. Sementara S ditangkap di Karang Anyar, Jawa Tengah.

Hingga saat ini polisi telah menetapkan dua orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga aksi teroris.

Kepala Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, keempat pelaku diketahui sebagai jaringan teroris Bahrun Naim yang berafiliasi dengan kelompok radikal Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN).

" Mereka merupakan jaringan Bahrun Naim," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2016.

 

1 dari 4 halaman

Bujukan yang Mengerikan

Bujukan yang Mengerikan © Dream

Awi menjelaskan, dalam menyebarkan paham radikalisme, Bahrun Naim mengajarkan paham-pahan jihad yang dapat memotivasi jaringannya.

Bahkan dengan kemampuannya, Bahrun Naim bisa membuat anggotanya rela melakukan apa saja dengan mengatasnamakan agama.

" Mereka termotivasi dari Daulah Islamiyah yakni, kalau kalian belum mampu hijrah ke Suriah, maka buatlah Amaliah di negeri masing-masing semampunya. Inilah yang memotivasi," ujar Awi.

2 dari 4 halaman

Isi Surat Wasiat Calon Pengebom Istana

Isi Surat Wasiat Calon Pengebom Istana © Dream

Dream - Polisi terus mengembangkan kasus penangkapan tiga pelaku terduga teroris yang menyimpan bom di jalan Bintara 8, Bintara Jaya, Bekasi Barat. Ketiga terduga teroris tersebut diketahui dua orang pria berinisial AS dan NS, serta seorang wanita berinisial DYN.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus mengungkakan tim Densus 88 menggeledah kediaman DYN di daerah Jamblang, Cirebon, Jawa Barat. DYN diduga sebagai pengantin bom yang akan diledakkannya di Istana Negara.

" Untuk sementara ini tim Densus akan melaksanakan pengembangan lebih lanjut dengan melakukan penggeledahan rumah yang bersangkutan (DYN) di Cirebon," kata Yusri saat dihubungi, Sabtu, 10 Desember 2016.

Sementara, dua rekannya yakni AS dan NS berasal dari Solo.

 

3 dari 4 halaman

Bom Dirakit di Luar Bekasi

Bom Dirakit di Luar Bekasi © Dream

Dream - Sementara itu Kapolres Bekasi, Kombes Umar Surya Fana mengungkapkan jika bom yang diamankan oleh Densus 88 di Rumah kontrakan di daerah Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi tidak dibuat di wilayah hukumnya.

" Diracik di luar Bekasi, ini cuma di stok disini untuk digerakan besok pagi ke objek vital. Itu keterangan tersangka," kata Umar di lokasi, Sabtu, 10 Desember 2016.

Saat ini, polisi masih menyisir rumah kontrakan tersebut, guna mencari apakah ada bom lain atau tidak.

Umar berucap, akan kembali melakukan olah TKP di lokasi kejadian pda hari ini(Minggu, 11 Desember 2016).

" Olah TKP kita hentikan, sudah malam. Tapi lokasi tetap dikaga anggota dan besok pagi akan ada olah TKP lebih detail," ucap dia.

 

4 dari 4 halaman

Isi Wasiatnya

Isi Wasiatnya © Dream

Terkait seorang perempuan yang diduga akan menjadi calon pengantin bom ricecooker, polisi mengaku telah menemukan barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat. 

Perempuan bernama Dian Yulia Novi yang disiapkan menjadi 'pengantin' itu sempat menyiapkan surat wasiat untuk pihak keluarga sebelum merencanakan aksi teror di Istana Negara esok hari. Surat wasiat itu ditujukan kepada kedua orangtuanya.

Adapun isi surat wasiat tersebut, ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, berisi esiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah.

" Isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah," katanya.

Dian Yuli Novi diamankan di Jalan Bintara Jaya VIII usai petugas mengamankan Nur Solihin dan Agus Supriyadi sebelumnya diamankan di bawah flyover Kalimalang, Jakarta Timur. Dari tempat persembunyian Dian, polisi menemukan bom di dalam kamar.

" Ditemukan bom jadi di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam," kata dia.

(Sah)

Beri Komentar