Dream - Wawancara menjadi bagian penting, bahkan kerap menjadi penentu bagi seseorang pelamar kerja. Tak heran jika proses wawancara membuat calon pekerja merasa tertantang.
Umumnya sesi wawancara mengharuskan pelamar datang seorang diri demi menunjukkan keahliannya. Namun tidak dengan pria yang satu ini, ia datang didampingi sang ibu.
Sang ibu memaksa ikut dalam wawancara kerja anaknya di Tiongkok. Cerita ini menjadi viral setelah dibagikan di platform Xiao Hong Shu.
Awalnya, para HRD mengira bahwa ibu tersebut hadir hanya untuk memberikan dukungan moral kepada anaknya yang sedang menghadapi wawancara kerja penting.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengguncang ekspektasi mereka.
Dengan banyak pertimbangan, akhirnya HRD memberikan akses kepada sang ibu, tetapi meminta ia agar tidak mengganggu jalannya wawancara.
Namun, sang ibu tidak hanya berada di ruang wawancara, tetapi juga aktif dalam proses tersebut.Ia bahkan membantu putranya menjawab pertanyaan dan mempromosikan pengalaman yang dimiliki sang anak.
Hal ini membuat para perekrut terkejut dengan aksi sang ibu. Mengingat, hal ini seharusnya jadi penentu pelamar kerja untuk membuktikan dirinya bisa bekerja di perusahaan yang dilamar.
Meskipun sang anak akhirnya ditolak dalam posisi tersebut dengan alasan mengenai jam kerja yang berlebihan, reaksi ibunya setelah mengetahui keputusan ini menuai kritikan.
" Tak senang anaknya ditolak, ibu pria tersebut menelepon HRD dan mengatakan bahwa dia bersikap kasar, bahkan mengatakan akan melaporkan HRD," ungkap sumber dalam cerita ini.
Meski demikian, HRD memilih untuk tidak menanggapi ancaman si ibu dan tetap bersikap profesional.
Advertisement