Ternyata Air Bekas Wudhu Jutaan Jemaah Di Kota Mekah Larinya Ke Sini
Dream - Salah satu keajaiban dalam dunia Islam adalah Masjidil Haram yang berada di Kota Mekah, Arab Saudi. Masjidil Haram sangat ikonik karena ini adalah masjid terbesar nomor satu di dunia.
Gelar nomor satu di dunia ini pantas disandang karena Masjidil Haram menjadi tempat beribadah umat Islam dari penjuru dunia ketika musim haji tiba setiap tahunnya.
Karena begitu besarnya Masjidil Haram, tak sedikit yang kemudian merasa penasaran dengan sistem pembuangan air wudhu yang dipakai jutaan orang saat musim haji.
Untuk mengetahuinya, kanal YouTube Alman Mulyana mencoba mengungkap sistem pembuangan air wudhu. Termasuk ke mana larinya air sisa wudhu jutaan jemaah tersebut.
Karena berada dekat dengan Kabah yang menjadi kiblat umat Islam ketika beribadah, maka sudah tentu Masjidil Haram tidak pernah sepi dari jemaah.
Terdapat jutaan para jemaah, baik yang menunaikan haji maupun umrah, yang ingin berlama-lama menunaikan ibadah di dalam Masjidil Haram.
Alhasil, jutaan meter kubik air digunakan para jemaah untuk menyucikan diri dengan berwudhu. Lantas bagaimana soal pembuangan air bekas wudhu? Ternyata ada rancangan tersendiri.
Melalui video yang diunggahnya, Alman beserta dua orang rekannya nekad menelusuri gorong-gorong yang menjadi tempat larinya air bekas wudhu di Masjidil Haram.
Gorong-gorong tersebut tampak sangat besar. Ada tiga lorong di gorong-gorong itu. Air di gorong-gorong itu nampaknya tidak berbahaya karena cukup dangkal.
Tapi lorong gorong-gorong itu begitu dalam. Saking dalamnya seperti tidak berujung. Pantulan matahari di air yang mengalir bahkan tidak mampu menembus gelapnya lorong gorong-gorong tersebut.
" Nah, inilah tempat pembuangan air dari Masjidil Haram, dan ini dalam banget," kata Alman dalam videonya.
Alman dan rekan-rekannya mencoba berjalan lebih jauh ke dalam lorong gorong-gorong itu. Tapi karena sangat gelap mereka pun balik arah.
Alman bahkan merinding ketika berjalan menelusuri genangan air gorong-gorong setinggi mata kaki tersebut.
Dia bahkan sempat mendengar seperti ada suara menggeram yang keluar dari dalam ketika sampai di depan mulut gorong-gorong.
Gorong-gorong tersebut dibangun di bawah tanah dan mengarah ke luar Masjidil Haram. Air hasil pembuangan tersebut diarahkan untuk mengairi area sekitar Masjidil Haram.
" Jadi pembuangan dari Masjidil Haram membuat subur separuh kota Mekkah ya," tambah Alman.
Menurut Alman, di sekitar Kabah juga ada tempat pembuangan air ketika terjadi hujang. Tempat pembuangan itu ditutup kawat besi dan terlihat dalam.
Sementara air buangan yang dialirkan hingga ke padang pasir yang berada jauh di luar Masjidil Haram, sebagian membentuk sungai dan kolam kecil.
Area di sekitar sungai dan kolam kecil itu menjadi subur dan banyak ditumbuhi rerumputan hingga pepohonan rindang.
" Itu sejauh mata memandang, hijau ya. Masya Allah," tukasnya.
Yang mengherankan, meski air bekas wudhu, namun alirannya bening. Saking beningnya, sungai dan kolam itu menjadi tempat hidup banyak ikan.
" Dan airnya itu bening, guys. Jernih. Masya Allah, itu ada ikannya teman-teman. Banyak yang mancing ya. Dalam ya sekarang airnya," katanya.
Sumber: YouTube