Ternyata Bukan Sholat dan Puasa, Amalan Inilah yang Disukai Allah SWT dari Nabi Musa

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 4 April 2023 03:01
Ternyata Bukan Sholat dan Puasa, Amalan Inilah yang Disukai Allah SWT dari Nabi Musa
Nabi Musa as bertanya langsung kepada Allah SWT tentang amalan apa yang disukai Allah SWT.

Dream - Setiap amalan yang dilakukan oleh manusia memiliki ganjaran masing-masing yang berbeda-beda. Misalnya saja amalan sholat dan puasa. Di mana sholat fardhu dan puasa wajib memiliki keharusan untuk dijalankan oleh umat Islam yang mampu mendatangkan pahala besar serta bisa mendatangkan dosa jika tidak dilaksanakan.

Namun ternyata, amalan dari seorang Nabi Musa as yang dicintai Allah SWT bukanlah sholat dan puasa, tetapi amalan yang lainnya. Menilik tentang kisah Nabi Musa as, salah satu keistimewaan seorang Nabi Musa as adalah bisa berbicara dengan Allah SWT. Dan dalam dialog itulah beliau bertanya kepada Allah SWT tentang ibadah apa yang disukai oleh-Nya.

Lalu, amalan apa yang disukai Allah SWT dari Nabi Musa as? Mari kita simak bersama dialog Nabi Musa as dengan Allah SWT dan kisah beliau yang memiliki hikmah luar biasa sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Dialog Nabi Musa tentang Amalan yang Disukai Allah SWT

ikisahkan bahwa Nabi Musa as memiliki keistimewaan bisa berbicara dengan Allah SWT. Setiap akan berdoa kepada Allah SWT, Nabi Musa as akan naik ke Bukit Tursina. Di bukit itulah beliau berdialog dengan Allah SWT. Dialog Nabi Musa as dan Allah SWT diceritakan dalam kitab Mukasyafatul Qulub milik Imam Al-Ghazali.

" Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah yang Engkau perintahkan, manakah antara ibadahku yang Engkau senangi, apakah sholatku?" tanya Nabi Musa as.

" Sholatmu itu hanya untukmu sendiri. Karena sholat membuat engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar." jawab Allah SWT.

" Apakah dzikirku?" tanya Nabi Musa as lagi.

" Dzikirmu itu untuk dirimu sendiri, karena dzikir membuat hatimu menjadi tenang." jawab Allah SWT.

" Apakah puasaku?" tanya Nabi Musa as lagi dengan penasaran.

" Puasamu itu hanya untukmu saja, karena puasa melatih diri dan mengekang hawa nafsumu." jawab Allah SWT.

" Lalu ibadah apa yang Engkau sukai ya Rabb?" tanya Nabi Musa as.

" Tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang kesusahan dengan sedekah. Sesungguhnya Aku berada di sampingnya." jawab Allah SWT.

2 dari 2 halaman

Kisah Sepasang Suami Istri yang Diberi Kekayaan oleh Allah SWT

Dikisahkah ada sepasang suami istri yang hidupnya dilanda dengan kemiskinan. Dalam suatu percakapan, sang istri bertanya kepada suaminya tentang Nabi Musa as yang bisa berbicara dengan Allah SWT.

Suaminya pun membenarkan hal tersebut. Kemudian sang istri berinisiatif untuk berbicara kepada Nabi Musa as agar Nabi Musa as berbicara kepada Allah SWT agar mereka diberikan kekayaan. Ide itu pun mereka lakukan keesokan harinya. Dan benar, Nabi Musa as pun berdoa kepada Allah SWT dengan menyebutkan keinginan dari pasangan suami istri itu.

Allah SWT berkata:

" Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, Aku akan memberikan kepada mereka kekayaan. Namun kekayaan itu aku berikan hanya satu tahun. Dan setelah satu tahun, akan aku kembalikan mereka menjadi orang miskin kembali."

Apa yang dikatakan Allah SWT pun disampaikan Nabi Musa as kepada pasangan suami istri itu. Suami istri itu sangat senang dan mereka benar-benar menjadi orang kaya. Namun yang tak disangka, harta yang mereka miliki tidak digunakan untuk berfoya-foya. tetapu untuk membantu orang yang membutuhkan dan membangun rumah singgah untuk para musafir.

Pasangan suami istri itu istiqomah melakukan sedekah selama satu tahun. Dan ternyata, kondisi mereka tidak kembali menjadi miskin. Mereka tetap menjadi orang kaya. Kemudian Allah SWT berfirman:

" Wahai Musa, Aku telah membuka satu pintu rezeki kepada mereka. tetapi mereka membuka beberapa pintu rezeki untuk hamba-hambaKu. Wahai Musa, maka Aku titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka."

Melalui kisah di atas menunjukkan bahwa berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan, tidaklah akan membuat seseorang menjadi jatuh miskin atau hartanya menjadi habis. Justru, berbagi rezeki akan menambah nikmat lagi dari Allah SWT. Seperti halnya dijelaskan dalam firman-Nya melalui surat Saba ayat 39:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya: " Katakanlah, “ Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS. Saba: 39)

Beri Komentar