Dream - TikTok berencana akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara global. Diperkirakan, akan ada 1000 karyawan yang akan terdampak PHK tersebut di beberapa bagian tim.
Hal ini disampaikan oleh seorang karyawan yang diduga mengetahui rencana tersebut kepada CNN. Adapun berita soal PHK ini pertama kali dilaporkan oleh The Information. Meski begitu, hingga saat ini Tiktok belum memberikan keterangan lebuh lanjut.
PHK global ini diperkirakan akan menimpa tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran. Tim operasi pengguna global TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai langkah tersebut.
Karyawan yang tersisa akan didistribusikan di antara tim kepercayaan dan keamanan, pemasaran, konten, dan produk perusahaan. Menurut sumber, beberapa karyawan Tiktok diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa malam, setelah laporan The Information.
Dikatakan bahwa Kepala operasi perusahaan Adam Presser, dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan ke tim yang terkena dampak.
“PHK telah dilakukan selama beberapa waktu, mungkin hampir satu tahun, namun pergantian tim pemasaran, kepercayaan, keselamatan, dan operasi TikTok baru-baru ini memicu penundaan,” kata salah satu karyawan dikutip dari CNN, Sabtu, 25 Mei 2024.
Disebutkan bahwa rencana PHK ini tak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat, yang dapat mengakibatkan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional.
Belum jelas juga berapa banyak karyawan TikTok yang mungkin kehilangan pekerjaan. Namun, informasi tersebut melaporkan bahwa persentase besar dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim yang terkena dampak dapat di PHK.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, TikTok mengungkapkan bahwa mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat.