Cooper Noreiga (Instagram)
Dream - TikToker kondang asal Amerika Serikat, Cooper Noreiga, meninggal dunia. Jasad pemuda itu ditemukan di parkoran sebuah mal di Los Angeles.
Beberapa jam sebelum berita kematian yang membuat geger itu, bintang TikTpk dengan 1,77 juta pengikut tersebut membuat unggahan dengan caption tentang kematian.
" Siapa lagi yang berpikir mereka akan mati muda," tulis Cooper Noriega, dikutip dari Daily Star.
Cooper meninggal di tempat parkir dekat Los Angeles, beberapa hari jelang ulang tahunnya yang ke-20 akhir bulan ini.
Sejauh ini, tidak ada dugaan tindak kriminal dan kasusnya sedang ditangguhkan untuk penyelidikan.
Menurut TMZ, Cooper ditemukan oleh pejalan kaki pada Kamis 9 Juni 2022, yang kemudian menelepon layanan darurat. Paramedis segera datang, namun Cooper telah meninggal dunia.
Diyakini bahwa Cooper tidak berada di dalam kendaraan pada saat ditemukan. Tidak ditemukan pula tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Beberapa hari sebelum kematiannya, Cooper menyatakan bakal membantu mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental mereka.
" Saya telah berjuang dengan kecanduan sejak saya berusia 9 tahun, Anda mungkin berpikir itu gila, tapi itulah kehidupan yang saya alami," tulis dia.
" Saya ingin menggunakan pengaruh yang telah diberikan kepada saya untuk menciptakan ruang untuk menyebarkan kesadaran dan menormalkan pembicaraan tentang penyakit mental," tambah dia.
Dream - Media Sosial membuat banyak orang berusaha membuat konten yang bakal menarik perhatian netizen. Tujuan agar pengikuti akun mereka bertambah banyak dan kesempatan mendapat tawaran endorse terus mengalir deras.
Tak mengherankan bila banyak netizen rela membuat konten apapun demi mencari perhatian. Alhasil banyak netizen yang harus menghadapi berbagai tudingan dan celaan karena konten yang dibuat mereka keterlaluan.
Hal ini menempia seorang TikToker di Pakista bernama Humaira Asghar. Belum lama ini dia mengunggah konten video berjalan menuruni sebuah bukit dengan latar belakang pepohonan yang terbakar.
Humaira saat itu berdandan maksimal untuk membuat konten tersebut terlihat dari pilihan pakaian berupa gaun berwarna putih-silver.
“ Api membakar ke mana pun saya pergi,” tulis Asghar pada caption video yang kini telah dihapusnya karena banyak kritik.
Konten tersebut mencuri perhatian Rina S Khan Satti yang menuliskan profil di akun Twitter sebagai penulis, pemerhati lingkungan, dan aktivitas iklim yang tinggal di Islamabad, Pakistan.
Sambil mengunggah video konten Asghar, Rina dalam unggahannya menyampaikan kekecewaan pada tren konten TikTok yang dianggap mengganggu dan menimbulkan petaka.
" Seorang pemudi putus asa dengan 4 follower membakar hutan di saat musim panas dan kering ini," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Dia mengingatkan tindakan serupa akan diganjar hukuman penjara seumur hidup bagi para selebriti di Australia yang ketahuan melakukannya. " Kita harus memperkenalkan peraturan yang serupa," tulisnya sambil menyebut akun Twitter @wildlifeBoard.
This is a disturbing & disastrous trend on Tik Tok! Young people desperate 4 followers are setting fire to our forests during this hot & dry season! In Australia it is lifetime imprisonment for those who start wildfires. We need to introduce similar legislation @WildlifeBoard pic.twitter.com/RGMXnbG9f1
— Rina S Khan Satti (@rinasaeed)May 17, 2022
Klip yang telah dihapus itu juga dibagikan kembali di Twitter oleh blog perjalanan populer @PakistanNature.
“ TikToker dari Pakistan ini telah membakar hutan selama 15 detik video. Pemerintah harus memastikan bahwa pelakunya dihukum dan tiktoker beserta mereknya harus dihukum, ”katanya @PakistanNature dalam tweet.
Kemarahan besar-besaran terjadi oleh para warganet ketika Asghar kemudian merilis pernyataan untuk mengklarifikasi tuduhan sengaja membakar hutan untuk membuat konten.
Asghar mengatakan bahwa kebakaran itu bukan dilakukan olehnya melainkan seorang penduduk lokal. Sambil memperlihatkan seorang pria yang sedang membakar semak-semak di bukit tersebut.
" Lihat teman-teman, kami di sini dan melihat api di hutan. Saya bertanyak kepadanya (sambil menunjukan wajah di pria) dan ini yang dikatakannya," ujarnya.
Pria tersebut mengaku sedang membakar semak-semak untuk mengusir ular yang bersembunyi di bukit tersebut. Dia mengatakan api akan mengusir ular yang dikhawatirkan akan menyerang anak-anak di desa jika tidak ditangkap.
Usai berdialog dengan pria tersebut, Asghar segera berjalan menjauh setelah diperingatkan jika ular yang sedang diburunya bisa saja muncul sewaktu-waktu.
(Sah, Sumber: timesnownews)
Advertisement
Saking Girangnya Mas Pur `Tukang Ojek Pengkolan` Wisuda Sarjana, Sampai Joget Sound Horeg
Syarat Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah Lawan Arab Saudi
Ammar Zoni Terlibat Peredaran Narkotika di Rutan Salemba
Barnum Effect, Saat Seseorang Sangat Percaya Ramalan Zodiak dan Tes Kepribadian
Komunitas Numismatik Indonesia, Berkumpulnya Penggemar Uang Lawas Penuh Sejarah
Belajar Ilmu Perencanaan Keuangan dengan Komunitas Cerita Uang
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Anak Muda Perlu Waspada, Varises Bukan Sekadar Masalah Penampilan Menurut Indonesian Vein Center
Futuristik Abis! Penampakan Riyadh Metro di Arab Saudi yang Telan Biaya Rp364 Triliun
Inovasi Pendingin Udara Tangguh untuk Nyaman di Segala Cuaca
Saking Girangnya Mas Pur `Tukang Ojek Pengkolan` Wisuda Sarjana, Sampai Joget Sound Horeg