Tim Falakiyah Kemenag: Hilal 1 Ramadhan 1441H Terlihat di Indonesia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 23 April 2020 18:22
Tim Falakiyah Kemenag: Hilal 1 Ramadhan 1441H Terlihat di Indonesia
Ijtimak terjadi pagi tadi.

Dream - Tim Falakiyah Kementerian Agama menyatakan hilal 1 Ramadhan 1441H sangat potensial terlihat di Indonesia. Dasarnya, sudah ada beberapa laporan di lapangan yang menyatakan hilal telah tampak.

" Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1441 Hijriah hari Kamis tanggal 23 April 2020 dapat teramati dari wilayah Indonesia," ujar anggota Tim Falakiyah Kemenag, Cecep Nurmendaya dalam Sidang Isbat di Gedung Kemenag.

Menurut dia, ijtimak terjadi pada Kamis, 23 April 2020, sekitar pukul 09.26 WIB. Dia menyatakan hilal awal Ramadhan sudah cukup tua.

" Umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," kata Cecep

Cecep mencontohkan ketinggian hilal di beberapa tempat. Salah satunya hasil pemantauan di Pelabuhan Ratu, Serang, Banten.

" Untuk di Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,72 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 5 detik," kata dia.

 

1 dari 5 halaman

Sudah Memenuhi Kriteria Kementerian Agama 4 Negara

Cecep juga menjelaskan hilal awal Ramadan 1441H pada hari Kamis (23/04) sudah memenuhi kriteria visibilitas yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Yaitu, tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.

Sebagai yurisprudensi referensi, Cecep menjelaskan, hilal Syawwal 1404H dengan tinggi 2 derajat dan ijtimak pada pukul 10.18 WIB pada 29 Juni 1984 juga berhasil dilihat oleh Muhammad Arief (33) Panitera Pengadilan Agama Pare-Pare dan Muhadir (30) Bendahara Pengadilan Pare-Pare. Selain itu, Abdul Hamid (56) dan Abdullah (61), keduanya guru agama di Jakarta, juga dapat melihat hilal pada saat itu.

“ Ma'mur Guru Agama Sukabumi dan Endang Efendi Hakim Agama Sukabumi, juga melihat hilal saat itu,” tandasnya.

“ Jadi ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1441H pada hari Kamis tanggal 23 April 2020 teramati dari Wilayah Indonesia," tandasnya.

Cecep menambahkan, hisab sifatnya informatif, sedang rukyat sifatnya konfirmatif. Penetapan atau isbat adalah penggabungan antara konfirmasi hasil rukyat dengan informasi hasil hisab yang tertera dalam Taqwim Standar Indonesia tahun 2020.

2 dari 5 halaman

Sidang Isbat Digelar Teleconference dan Live Streaming

Dream - Kementerian Agama bakal menggelar sidang isbat 1 Ramadan 1441H pada Kamis sore, 23 April 2020. Tetapi, format sidang kali ini berbeda dari biasanya.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan sidang isbat awal puasa tahun ini menggunakan skenario yang berbeda melalui pemanfaatan teleconference. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona yang menimbulkan penyakit Covid-19.

" Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," ujar Kamaruddin melalui keterangan tertulis.

Masyarakat dapat menyaksikan pelaksanaan sidang isbat melalui fasilitas live streaming yang tersedia di laman resmi Kemenag. Juga dapat melalui akun media sosial resmi kementerian tersebut.

Untuk susunan acaranya, tidak banyak berbeda dengan sidang isbat dalam kondisi normal. Sidang akan dibagi dalam dua sesi.

Sesi pertama berisi pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1441H anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya melalui live streaming. Juga dibuka forum dialog yang dapat diikuti oleh masyarakat melalui room meeting online.

 

3 dari 5 halaman

Sidang Tertutup Lewat Live Streaming

Sesi kedua digelar setelah Maghrib dengan sidang tertutup. Agenda ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam.

Sidang diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Para undangan, termasuk tokoh ormas Islam, dapat mengikuti sidang tertutup ini melalui room meeting online melalui tautan, ID serta password yang akan dibagikan.

" Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadan 1441H," jelas Kamaruddin.

Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers. " Publik bisa mengikutinya melalui live streaming web dan medsos Kemenag," ucap Kamaruddin.

4 dari 5 halaman

Kemenag Rilis Panduan Ibadah Ramadan, Iktikaf dan Sholat Id Ditiadakan

Dream - Kementerian Agama menerbitkan edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah pandemi Covid-19. Edaran ini ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.

" Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19," kata Menteri Agama, Fachrul, Senin 6 April 2020.

" Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, edaran ini juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat," kata dia.

Salah satu butir imbauan dalam surat edaran tersebut yaitu anjuran kepada umat Islam agar tidak menjalankan iktikaf di masjid saat 10 hari terakhir bulan Ramadan. Fachrul juga berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai peniadaan sholat Id.

" Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjemaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya," kata dia.

5 dari 5 halaman

Sementara itu, umat Islam juga dianjurkan tidak melakukan sholat tarawih keliling dan takbiran keliling. 

" Kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara," ucap dia.

Anjuran lain yang menarik yaitu saran untuk mengurangi aktivitas halal bihalal.

" Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference," kata dia.

Beri Komentar