Ferdy Sambo Ngotot Mengaku Tembak Brigadir J, Hakim: Ada 7 Luka Tembak Masuk, 5 dari Eliezer, 2 Lagi Siapa?

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 8 Desember 2022 11:35
Ferdy Sambo Ngotot Mengaku Tembak Brigadir J, Hakim: Ada 7 Luka Tembak Masuk, 5 dari Eliezer, 2 Lagi Siapa?
Hakim pun heran dan bertanya perihal tujuh luka tembakan pada jenazah Brigadir J. Sambo mengaku tidak tahu hal itu.

Dream - Ketua majelis hakim yang mengadili kasus pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santosa, mencecar Ferdy Sambo terkait penembakan ajudannya.

" Saudara bilang enggak mau di-framming hasil poligraf, saya mau tanya terakhir. Berapa kali Richard menembak?" tanya Wahyu.

Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 7 Desember 2022, itu Ferdy Sambo tetap bersikeras tidak menembak Brigadir J.

" Setelah kejadian baru saya tahu 5 kali," kata Sambo.

Hakim lantas bertanya apakah Sambo menembak. Mantan Kadiv Propam itu tegas menjawab tidak menembak Brigadir J. " Saya sudah di awal (bilang) tidak ikut nembak," kata Sambo.

1 dari 6 halaman

Hakim pun heran dan bertanya perihal tujuh luka tembakan pada jenazah Brigadir J. Sambo mengaku tidak tahu hal itu.

" Hasil sementara autopsi ada 7 luka tembak masuk di tubuh, dan 6 luka tembak keluar. Kalau saudara katakan Eliezer 5, yang 2 siapa?," tanya hakim.

" Saya nggak tahu," jawab Sambo.

" Apa ada orang lain yang nembak?," cecar hakim.

" Saya nggak tahu," ucap Sambo lagi.

" Ya hakim akan simpulkan," timpal hakim.

2 dari 6 halaman

Dalam persidangan Sambo mengaku telah menjalani tes lie detector atau tes kebohongan soal penembakan Brigadir J. Sambo mengaku hasil tes itu menunjukkan dia dinyatakan tidak jujur.

" Pertanyaan apa yang diajukan kepada saudara saat itu. Di pertanyaan poligraf apakah saudara ditanya apakah saudara menembak kepada Saudara Yosua. Jawaban Saudara apa?," tanya jaksa.

" Tidak (menembak)," timpal Sambo.

" Sudah kah hasil poligraf saudara ketahui, apa?," sambung jaksa.

" Tidak jujur," jawab Sambo

3 dari 6 halaman

Putri Candrawathi Telepon Ferdy Sambo: Pah Yosua Kurang Ajar Sudah Masuk Kamar

Dream - Ferdy Sambo mengaku kaget dihubungi istrinya, Putri Candrawathi sambil menangis pada 7 Juli 2022 malam atau sehari sebelum penembakan Brigadir J.

Hal itu disampaikan Ferdy Sambo saat menjadi saksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 7 Desember 2022.

Sambo menceritakan, dalam percakapan melalui telepon, Putri yang sambil menangis bercerita bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual.

Malam itu, Putri masih berada di Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan Sambo berada di kantornya di Divisi Propam Polri.

4 dari 6 halaman

" Saya kemnali dari kantor jam 20.00 WIB. Kemudian bersama anak pertama di Saguling. Kurang lebih jam 23.00 WIB saya ditelepon oleh istri saya," kata Sambo.

Eks Kadiv Propam Polri itu mengaku kaget lantaran istrinya berbicara seraya menangis. Kepada Sambo, Putri menyebut bahwa Brigadir J telah masuk ke kamarnya.

" Saya kaget, istri saya telepon dalam kondisi nangis. Istri saya mengatakan 'Pah Yosua kurang ajar terhadap saya, dia masuk ke kamar.' Saya sampaikan, Loh kurang ajar bagaimna? Kok berani dia," jelas Sambo.

" Itu saja yang disampaikan? apa ada yang lain?," tanya hakim

5 dari 6 halaman

" Tidak ada yang lain," jawab Sambo.

Dalam percakapan itu, Sambo bahkan hendak menjemput Putri ke Magelang. Selain itu, Sambo juga sempat mendatangkan Kapolres Magelang untuk mengamankan istrinya.

Namun, Putri menolak karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

" Sudah kalau gitu, saya minta Kapolres untuk datang amankan kamu. ' Sudah Pak, saya takut, nanti terjadi apa-apa ada ancaman dari Yosua.' Saya tetap ngotot untuk bisa membantu istri saya, karena saya tahu dalam kondisi menangis tidak pernah seperti itu," jelas Sambo.

6 dari 6 halaman

" Tidak pernah itu maksudnya?," tanya hakim.

" Tidak pernah menelepon saya dalam kondisi menangis yang mulai," jawab Sambo.

" Apa reaksi saudara ketika istri hubungi saudara?," tambah hakim.

" Saya kaget yang mulia, tidak seperti biasa. Istri saya telepon dalam kondisi menangis dan berbisik seperti itu," ujar Sambo.

Beri Komentar