Wisma Atlet (Foto: Ditjen PUPR)
Dream - Baru-baru ini breredar foto yang memperlihatkan suasana Wisma Atlet di malam hari. Dalam foto tersebut, terlihat semua lampu di Wisma Atlet menyala dan disebut dalam situasi mencekam.
Foto Wisma Atlet yang disebut mencekam salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambeturah_official.
Berikut narasi yang diunggah oleh akun Facebook Willz Tambunan:
" Ini bukan hotel yang full booked hingga lampunya nyala semua
Ini adalah wisma atlet...," tulis akun gossip tersebut.
Dengan beredarnya foto yang memperlihatkan penuhnya Wisma Atlet, anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Suryopratmo mengungkapkan, tower 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan sebagai flat isolasi mandiri bagi warga yang terinfeksi virus Covid-19 dan tak memiliki tempat tinggal yang memenuhi syarat protokol kesehatan.
" Tower 4 dan 5 untuk isolasi mandiri bagi warga yang tidak mencukupi tempat tinggalnya dan dinilai Dinkes tidak bisa disiplin menjalankan isolasi mandiri," kata Suryopratomo, dikutip dari merdeka.com, Jumat 11 September 2020.
Dia menjelaskan, ada sejumlah kendala yang masih dihadapi sebelum tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet resmi dibuka. Kendala itu seperti masalah air dan listrik.
Kedua tower itu sedianya akan dibuka pada Selasa lalu 8 September 2020 lalu, namun karena masih ditemui kendala maka pembukaan diundur.
" Waktu ditinjau Ketua Satgas, tower 4 dan 5 masalahnya listrik dan air. Jadi dinyalakan untuk mengetes apakah aliran listriknya sudah bisa diandalkan. Rencana pembukaan tower 4 dan 5 mundur dari tanggal 8 September menunggu kesiapan listrik dan air," ujar dia.
Suryopratomo juga mengatakan bahwa sejumlah menteri dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Ketua Gugus Tugas akan melihat kesiapan tower 4 dan 5 hari ini.
" Beberapa Menteri, Gubernur DKI dan Ketua Satgas. Rencananya jam 14.00 WIB untuk melihat kesiapan Tower 4 dan 5," ungkapnya.
Selain Tower 4 dan 5 yang akan dibuka, di Wisma Atlet terdapat juga Tower 6 dan 7 yang merupakan RS Darurat Wisma Atlet. Rumah sakit tersebut selama ini dipakai untuk merawat mereka yang sudah positif dan membutuhkan perawatan tetapi tidak dalam kondisi berat.
" Kalau berat dari RS Darurat dirujuk ke RS Rujukan. Untuk apa? Untuk mencegah jangan sampai semua orang minta dirawat di RS karena jumlah tempat tidur di rumah sakit terbatas dan mencegah tenaga kesehatan kehabisan tenaga mengurusi seluruh warga yang terinfeksi Covid-19," kata dia.
Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami penambahan 57 orang, dari semula 1.603 orang menjadi 1.660 pasien.
" Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Jumat 11 September 2020, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap bertambah 57 orang semula 1.603 orang menjadi 1.660 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya, Jumat 11 September 2020.
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 863 pria dan 797 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.660 orang.
" Pasien terkonfirmasi positif bertambah 57 orang, semula 1.603 orang menjadi 1.660 orang. Lalu, pasien Suspek nihil," jelasnya.
Lebih lanjut jelas Perwira, pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 11 September 2020, pasien terdaftar 14.454 orang. Pasien keluar 12.604 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 270 orang, pasien pulang atau sembuh 12.328 orang, meninggal 5 orang dan tanpa izin 1 orang.
Sementara itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang sebanyak 247 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 174 pria dan 73 wanita. Untuk pasien yang positif Covid-19 sebanyak 116 orang dan pasien suspek sebanyak 131 orang.
" Pasien rawat inap berkurang 16 orang, semula 263 orang menjadi 247 orang. Pasien Covid-19 tetap berjumlah 116 orang dan pasien Suspek berkurang 16 orang semula 147 orang, menjadi 131 orang" ujarnya.
" Rekapitulasi pasien TMT 12 April sampai dengan 11 September 2020 pukul 08.00 Wib, pasien terdaftar sebanyak 2.489 orang, pasien rujuk ke RS lain 6 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 2.242 orang dan meninggal nihil," tutupnya.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN