Transmigran Salawati Butuh Dukungan Pertanian dan Peternakan, Robert J. Kardinal Dorong Pemerintah Lanjutkan Warisan Pembangunan

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 3 November 2025 08:08
Transmigran Salawati Butuh Dukungan Pertanian dan Peternakan, Robert J. Kardinal Dorong Pemerintah Lanjutkan Warisan Pembangunan
Di balik pesona laut biru dan gugusan pulau yang memikat, Pulau Salawati di Kabupaten Raja Ampat ternyata menyimpan kisah keberhasilan transmigrasi yang jarang terdengar.

DREAM.CO.ID - Di balik pesona laut biru dan gugusan pulau yang memikat, Pulau Salawati di Kabupaten Raja Ampat ternyata menyimpan kisah keberhasilan transmigrasi yang jarang terdengar. Program yang dimulai sejak awal 1980-an ini masih meninggalkan jejak kuat tentang bagaimana semangat gotong royong bisa menumbuhkan harapan baru di tanah Papua.

Kisah itu kembali diangkat oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Robert Joppy Kardinal, saat melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Distrik Salawati Utara, Kampung Kalobo, Jumat (31/10/2025). Di hadapan warga, Robert menyebut Pulau Salawati sebagai contoh nyata keberhasilan program transmigrasi sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.

1 dari 5 halaman

Menurut Robert, di kawasan ini terdapat dua satuan pemukiman transmigrasi yang berdiri antara tahun 1981 hingga 1983. Para pendatang dari berbagai daerah di Pulau Jawa kini hidup berdampingan dengan masyarakat asli Papua. Mereka bekerja sama membangun kampung, membuka lahan pertanian, dan menjadikan wilayah ini salah satu daerah paling harmonis di Raja Ampat.

“ Ini satu kerinduan saya, membawa teman-teman Komisi IV datang ke Pulau Salawati. Di sini ada tujuh kampung, dan dua di antaranya merupakan pemukiman transmigrasi sejak awal 1980-an. Mereka hidup rukun bersama masyarakat asli Papua, membangun bersama, dan menunjukkan betapa aman tanah Papua ini,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.

2 dari 5 halaman

Bagi Robert, program transmigrasi adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional yang pantas mendapat apresiasi. Ia menyebut banyak masyarakat setempat mengusulkan agar Presiden Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya membangun Papua melalui program transmigrasi.

“ Banyak warga menyampaikan aspirasi agar Pak Harto diberi gelar pahlawan nasional. Mereka menilai beliau pahlawan pembangunan, karena tanpa program transmigrasi, mungkin Papua tidak berkembang seperti sekarang,” ungkapnya.

3 dari 5 halaman

Transmigran Salawati Butuh Dukungan Pertanian dan Peternakan, Robert J. Kardinal Dorong Pemerintah Lanjutkan Warisan Pembangunan

Namun, Robert menilai keberhasilan masa lalu ini tidak boleh berhenti di situ saja. Ia mendorong pemerintah untuk melanjutkan semangat pembangunan dengan memperkuat kesejahteraan masyarakat transmigran melalui sektor pertanian dan peternakan. Menurutnya, warga di Pulau Salawati masih sangat membutuhkan dukungan berupa benih, pupuk, alat pertanian, perlengkapan perikanan, serta bantuan ternak agar produktivitas ekonomi mereka bisa meningkat.

“ Kita bantu supaya mereka bisa lebih sejahtera. Mereka butuh benih, pupuk, alat pertanian, alat perikanan, bahkan bantuan ternak seperti sapi. Semangat mereka luar biasa,” kata Robert.

4 dari 5 halaman

Politisi asal Papua Barat Daya itu juga menyoroti kurangnya tenaga penyuluh pertanian dan dokter hewan di wilayah tersebut. Tanpa pendampingan teknis yang memadai, masyarakat kesulitan mengelola ternak dan lahan pertanian secara efisien. Ia menegaskan, kehadiran tenaga ahli di lapangan sangat dibutuhkan agar potensi besar Pulau Salawati bisa digarap lebih maksimal.

“ Selama ini mereka memelihara sapi secara alami, jadi pertumbuhannya lambat. Perlu penyuluh yang aktif di lapangan agar hasilnya lebih baik. Soal dokter hewan, tadi sudah kami sampaikan langsung kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang turut hadir, agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

5 dari 5 halaman

Robert memastikan bahwa Komisi IV DPR RI akan berupaya menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat di Salawati, meski tidak semua bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Baginya, langkah kecil yang nyata lebih berarti daripada janji besar yang tak terlaksana.

“ Mungkin belum bisa 100 persen, tapi saya yakin lebih dari separuh permintaan masyarakat bisa kita wujudkan,” pungkasnya.

Cerita dari Salawati ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan transmigrasi bukan hanya tentang pemindahan penduduk, tetapi juga tentang membangun masa depan bersama. Dengan dukungan pertanian, peternakan, dan pendampingan yang berkelanjutan, semangat yang telah tumbuh selama lebih dari empat dekade di tanah Papua itu berpeluang besar untuk terus hidup dan berkembang.

Beri Komentar