Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Munculnya kabar pengembangan Vaksin Nusantara telah memicu polemik karena dinilai mendadak tanpa ada rekam jejak publikasi ilmiah lebih dulu.
Pengembangan vaksin yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, itu diklaim sudah menjalani uji klinis tahap pertama. Saat ini, tim peneliti Vaksin Nusantara tengah menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melanjutkan uji klinis tahap ke dua.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menyatakan, dalam kondisi saat ini, pemerintah terbuka terhadap semua opsi pengembangan vaksin. Pemerintah bahkan akan memberikan dukungan dan mengawal pengembangan vaksin Covid-19.
" Namun dengan catatan pengembangan vaksin tersebut berdasarkan metode ilmiah dan diuji di dalam laboratorium sampai menghasilkan kandidat vaksin potensial," ujar Wiku, dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube BNPB Indonesia.
Wiku juga menegaskan pengembangan vaksin harus melewati tahap uji pra-klinis dengan benar. Bakal vaksin harus diujikan lebih dulu kepada hewan agar diketahui tingkat keamanannya dan kemanjuran membentuk antibodi.
Setelah itu, bakal vaksin juga harus diujikan ke manusia. Sedangkan uji klinis tersebut dilakukan oleh BPOM.
" Seluruh proses pengembangan vaksin harus dipublikasikan sesuai kaidah ilmiah," kata Wiku.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Vaksinasi massal Covid-19 tahap kedua mulai dilakukan. Kelompok-kelompok yang diprioritaskan antara lain, lansia usia lebih dari 60 tahun, pedagang pasar, mereka yang bekerja di pelayanan publik, guru, dan TNI/ Polri serta jurnalis.
Saat ini proses pendataan sedang dilakukan dengan seksama agar pemberian vaksin bisa berjalan efektif. Tak perlu ragu dengan pemberian vaksin Covid-19 karena sudah melalui fase uji klinis yang memadai dan terbukti cukup efektif.
Lalu jika sudah dapat jadwal vaksin, apa yang harus dilakukan? Pertama, jangan panik. Mungkin muncul rasa takut dengan sakitnya jarum suntik, tapi tenang saja, seluruh petugas pemberi vaksinasi sudah diberikan pelatihan khusus dan terbiasa melakukan suntikan vaksin.
Rasa sakit yang muncul mungkin bisa diatasi dengan menarik napas panjang dan membayangkan dampak perlindungan yang lebih besar, dari kesakitan yang muncul dalam hitungan menit.
Allison Weinmann, M.D., seorang spesialis penyakit menular memberikan tips untuk meredakan kepanikan saat akan divaksin. Menurutnya, cobalah cari tahu informasi tentang vaksin yang banyak beredar.
Sedikit informasi, vaksin Covid-19 yang mulai diberikan apapun mereknya aman dan 95% efektif. Tidak mengandung virus hidup tapi mengandung messenger RNA (mRNA) dari kode genetik protein Covid-19. Tubuh kita membuat protein ini, yang kemudian mendorong sistem kekebalan kita untuk membuat protein antibodi pelindung, melindungi kita dari infeksi Covid-19.
Hal lain yang juga sangat penting adalah pastikan tidur dengan cukup pada malam sebelum vaksin. Jangan sampai kelelahan, dan jaga vitalitas tubuh dengan baik.
" Malam sebelum vaksin, pastikan untuk tidur malam dengan nyenyak. Ini akan membantu sistem kekebalan bekerja secara maksimal. Jika vaksin dilakukan sekitar waktu makan, akan lebih baik majukan jadwal makan. Jangan disuntik vaksin dalam keadaan lapar dan haus," kata Weinmann.
Setelah vaksin diberikan, simpan kartu vaksinasi dengan baik. Pasalnya satu bulan kemudian akan diberikan dosis kedua agar vaksin bisa melindungi dengan optimal. Segera pulang dan istirahat, jangan sampai kelelahan terutama para lansia yang daya tahan tubuhnya tak sebaik mereka yang berusia muda.
Perhatikan juga efek samping yang mungkin muncul. Antara lain rasa nyeri di area suntikan, muncul kemerahan atau demam ringan.
" Anda mungkin mengalami efek samping seperti nyeri di tempat suntikan, nyeri tubuh, menggigil dan sakit kepala, tetapi akan hilang setelah 24 hingga 48 jam. Efek samping ini tidak berarti mengalami infeksi. Ini menunjukkan bahwa tubuh menciptakan tanggapan kekebalan dan vaksin itu bekerja," ujar Weinmann.
Sumber: Henryford
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR