Benarkah Kini Ulama Saudi Dukung Hari Valentine?

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 15 Februari 2018 14:29
Benarkah Kini Ulama Saudi Dukung Hari Valentine?
Ucapan semacam itu tak mungkin muncul pada dua tahun silam.

Dream - Hari Valentine yang dirayakan tiap 14 Februari kerap memicu perdebatan di kalangan Muslim. Beberapa ada yang menolak karena cenderung mengarah ke hal negatif, sementara itu ulama tak melarang asalkan tetap menjaga akhlak.

Ulama terkemuka Arab Saudi, baru-baru ini mengumumkan pendapat mengenai Hari Valentine. Ulama Ahmad Qassim Al Ghamdi menyebut perayaan Hari Valentine sebagai " acara sosial positif" .

" Ini adalah acara sosial yang positif dan memberi selamat kepada orang-orang, karena hal itu tidak bertentangan dengan syariah (hukum)," kata Al Ghamdi dikutip Dream dari Gulf News, Kamis, 15 Februari 2018.

Dukungan ini menjadi yang pertama karena sejak lama, Hari Valentine dilarang di kerajaan Saudi sebagai acara sosial yang tidak terkait agama.

Komentar dari Al Ghamdi, muncul saat Pangeran Mahkota Mohammad Bin Salman mengurangi berbagai tradisi konservatif.

" Ini adalah tindakan kebaikan untuk berbagi salam... Selama menyangkut orang-orang damai yang tidak memiliki permusuhan atau sedang berperang dengan umat Islam," ucap dia.

Komentar semacam itu tidak akan sekitar dua tahun yang lalu. Ketika itu polisi agama memegang kekuatan tak terkendali dan terkenal karena memaksakan pemisahan jenis kelamin.

Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi meluncurkan serangkaian reformasi. Termasuk secara bertahap mengurangi kekuatan menangkapi orang.

Pangeran Mohammed berjanji akan mengembalikan negara tersebut ke " Islam moderat" . Mohammed telah mengurangi peran politik ulama garis keras dalam penataan ulang bersejarah negara Arab Saudi.

Dalam Hari Valentine tahun ini, toko bunga, di kota-kota besar Arab Saudi semisal Jeddah, menjual bunga dan memorabilia Hari Valentine tanpa adanya ancaman dari polisi.

Meski semakin `terbuka`, beberapa warga Saudi khawatiran mengenai kemungkinan serangan balasan dari kalangan konservatif. (ism) 

Beri Komentar