Umat Islam Harus Bersiap, Tanggal 8 Juni 2024 Jadi Hari Istimewa yang Dicintai Allah SWT, Ini Alasannya Menurut UAS

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 4 Juni 2024 15:36
Umat Islam Harus Bersiap, Tanggal 8 Juni 2024 Jadi Hari Istimewa yang Dicintai Allah SWT, Ini Alasannya Menurut UAS
Di awal bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memulai amalannya karena ada keistimewaan jika menjalankan amalan tersebut.

1 dari 10 halaman

Umat Islam Harus Bersiap, Tanggal 8 Juni 2024 Jadi Hari Istimewa yang Dicintai Allah SWT, Ini Alasannya Menurut UAS

Umat Islam Harus Bersiap, Tanggal 8 Juni 2024 Jadi Hari Istimewa yang Dicintai Allah SWT, Ini Alasannya Menurut UAS © Berbuat maksiat belum dijamin pasti masuk neraka. Shutterstock.com

2 dari 10 halaman

Dream - Bulan Dzulhijjah sudah di depan mata. Inilah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Termasuk di bulan inilah umat Islam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.

Bulan Dzulhijjah hendaknya tidak disia-siakan begitu saja oleh umat Islam. Tetapi diisi dengan berbagai amalan yang dianjurkan. Di mana melalui amalan tersebut terdapat limpahan pahala yang akan sahabat Dream dapatkan.

Umat Islam juga harus bersiap-siap menyambut tanggal 8 Juni 2024 nanti. Ada apa di tanggal tersebut?

Ya, itulah di mana permulaan bulan Dzulhijjah dimulai, tepatnya tanggal 1 Dzulhijjah.

3 dari 10 halaman

© Perkara yang bisa menyelamatkan dan merusak kehidupan manusia. Pexels.com

Di awal bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memulai amalannya karena ada keistimewaan jika menjalankan amalan tersebut.

Untuk mengetahui amalan apa yang mulai dilaksanakan pada tanggal 8 Juni nanti, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 10 halaman

8 Juni 2024 Jadi Hari yang Disukai Allah SWT

8 Juni 2024 Jadi Hari yang Disukai Allah SWT © Hukum melakukan puasa Arafah saat masih memiliki utang puasa Ramadan. Shutterstock.com

Umat Islam tengah bersiap menyambut bulan Dzulhijjah yang tinggal sebentar lagi. Pada tanggal 8 Juni 2024 nanti, bertepatan dengan jatuhnya tanggal 1 Dzulhijjah 1445 hijriah.

5 dari 10 halaman

Menurut ustadz Abdul Somad (UAS), tanggal 8 Juni adalah hari yang dimuliakan Allah SWT karena ada banyak keistimewaan untuk umat Islam.

Di tanggal tersebut yang juga tepat pada tanggal 1 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa selama 9 hari.

" 8 Juni nanti ada apa? Segera bangun sahur, untuk melaksanakan puasa sunah, 8 Juni 1 Dzulhijjah palin afdal selama 9 hari (puasa), nah ini untuk melaksanakan puasa dan amal yang paling disukai Allah SWT. Hadisnya hadis shahih." jelas UAS.

6 dari 10 halaman

Selain itu, UAS juga menyampaikan bahwa jangan sampai ada umat Muslim yang beralasan tidak bisa ikut berpuasa karena sibuk bekerja.

Menurut beliau, alasan itu tidaklah masuk akal karena tanggal 8 Juni adalah hari Sabtu.

" Tanggal 9 Juni hari libur, hari Ahad. Dan tanggal 10 Juni hari Senin jadi yang tanggal 10 Juni dapat empat saya puasa 10 Juni 3 Dzulhijjah hari Senin dapat empat keutamaan." terang UAS.

7 dari 10 halaman

" Pertama, qadhanya lunas, niatnya niat qadha, ibu yang kemarin tinggal (utang) puasa 7 hari bulan Syawal di bulan Ramadan, tinggal 8 hari mau diganti di bulan Syawal, kue hari raya tidak habis-habis, inilah masanya, nanti hari Senin tanggal 10 Juni 2024 niat puasa qadha, maka qadhanya lunas, dapat pahala puasa Senin, dapat pahala puasa Dzulhijjah, dapat pahala puasa bulan haram." tambah UAS dalam videonya saat menyampaikan ceramah di Batam.

Dalam ceramahnya tersebut, UAS menyarankan supaya umat Islam membaca niat puasa qadha untuk melunasi utang puasanya.

8 dari 10 halaman

Dalil tentang Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Dalil tentang Keutamaan Puasa Dzulhijjah © Kewajiban yang harus dipenuhi sebelum menunaikan ibadah haji. Freepik.com

Berikut adalah dalil-dalil yang menjelaskan tentang keutamaan menjalankan puasa Dzulhijjah:

9 dari 10 halaman

Dalil Pertama

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata:

" Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat lantas bertanya 'apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?' bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik."

10 dari 10 halaman

Dalil Kedua

" Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti shalat malam selama satu tahun pula."

Beri Komentar