Crane Raksasa Yang Roboh Di Kawasan Masjidil Haram (dailymail.co.uk)
Dream - " Umi, jangan meninggal di sana (Mekah)," isak putri kedua Siti Nuroshizan Zolkifli saat melepas kepergian ibunya yang akan berangkat haji di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia.
Hari itu, Siti Nurul Nadiah Mohd Fazil, 10 tahun seolah merasa itulah hari terakhir dia melihat ibunya. Firasatnya ternyara benar.
Nuroshlizan, 37 tahun, adalah 1 dari 4 jemaah haji asal Malaysia yang meninggal dari tragedi jatuhnya derek raksasa (crane) di Masjidil Haram, Mekah.
" Umi selalu mengingatkan kami untuk membaca Alquran, dan melaksanakan salat lima waktu," ujar Nadiah mengutip laman, nst.com.my, Selasa, 15 September 2015 di Denai Alam.
Nuroshlizan merupakan seorang guru Sekolah Menengah Jeli, Kelantan dan tiba di Mekah bersama ayahnya, Zolkifli Yusoff, 62 tahun. Dia tiba sehari sebelum kecelakaan itu terjadi.
Kakaknya, Siti Sarah, 30 tahun mengatakan Nuroshlizan pernah berjanji pada suaminya, Fazli Ismail, akan memberikan hadiah terbaik kepada putranya. Tak ada yang menyangka jika hadiah itu adalah perjalanan haji.
" Di hari pertama di Mekah, dia berdoa ibunya bisa berangkat haji dan doanya tersebut dikabulkan. Ibu kami akan pergi ke Mekah dengan suaminya."
Korban lainnya, Rohana Ismail, berangkat haji tahun ini setelah sebelumnya berniat hanya menunaikan umrah.
" Hati saya sedikit berat melepaskannya pergi haji karena buyut kami meninggal di sana," kata putra Rohana, Mohd Hafizan Mohd Nor.
Desainer ini tak menyangka jika ibunya akan meninggal secepat itu. Rohana dan suaminya juga tiba di Mekah sehari sebelum terjadinya tragedi tersebut.
Hafizan mengatakan, ayahnya selamat dari tragedi tersebut setelah memutuskan beristirahat usai menunaikan ibadah salat jumat.
" Ibu saya bersama kelompoknya pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan salah Zuhur dan Asar dan dia tak pernah kembali," kenangnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas