Uzbekistan Penjarakan Wanita Pengajar Alquran

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 6 Desember 2014 07:02
Uzbekistan Penjarakan Wanita Pengajar Alquran
Sekelompok perempuan ditangkap saat sedang mengajar Alquran di rumah mereka.

Dream - Sekelompok perempuan muslim dipenjara oleh penguasa Uzbekistan di ibu kota Tashkent, di distrik Yangiyul, karena mengajar mengaji kepada anak-anak perempuan.

Laporan World Bulletin, menyebutkan para perempuan ditangkap saat sedang mengajar Alquran di rumah mereka.

Televisi pemerintah melaporkan para tersangka akan dikenai pasal radikalisme karena mengajarkan Alquran.

Salah satu perempuan tersebut Hanife Mirganieva yang disebut sebagai pemimpin kelompok pengajian tersebut.

Beberapa perempuan berusaha kabur dari penjara polisi dan pejabat Uzbek mengatakan kemungkinan mereka akan lari ke Turki.

Radio Ozodlik, sebuah radio kebebasan, mengatakan suami Mirganieva sebelumnya juga ditangkap karena menjadi anggota Hizbut Tahrir.

Kelompok HAM menuduh Uzbekistan, negara paling padat di Asia Tengah, menghalangi kebebasan beragama dengan dalih memerangi ekstrimisme Islam.

Dalam laporan 2012 oleh Pengawas HAM di New York menyebutkan pihak berwenang di Uzbekistan tak henti-hentinya melakukan penahanan sewenang-wenang, penangkapan dan penyiksaan terhadap muslim yang menjalankan ibadahnya di luar kontrol negara.

Tidak ada ketentuan hukum yang melarang penjualan hijab, tapi undang-undang disahkan pada 1998 menetapkan denda dan hukuman penjara singkat bagi perempuan yang mengenakan pakaian keagamaan di masyarakat.

Hukuman berkisar dari denda lima sampai 10 kali upah minimum bulanan hingga 15 hari penjara.

Kasus pertama terjadi di pengadilan di wilayah Syrdarya yang menjatuhkan denda kepada seorang wanita setara dengan US$ 155 karena mengenakan hijab. (Ism)

Beri Komentar