Ilustrasi Aksi Dosen Bubarkan Secara Paksa Mahasiswa Yang Sedang Demo (Foto: Instagram/@majeliskopi08)
Dream - Demo merupakan salah satu bentuk penyampaian aspirasi yang menjadi hak bagi setiap warga negara Indonesia. Namun kali ini aksi demo BEM sebuah universitas di Bontang, Kalimantan Timur, dibubarkan oleh dosen dengan kekerasan.
Aksi kekerasan itu terekam dalam kamera salah satu anggota demo yang kemudian viral dan kian menjadi sorotan di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08, terlihat pria yang diduga sebagai dosen sedang ngamuk lantaran melihat para mahasiswanya demo. Lantas dosen itu pun memaki para pendemo karena sudah terlanjur naik pitam.
Penasaran seperti apa momen selengkapnya? Simak informasinya berikut ini.
Diketahui demo ini digelar di kampus yang berada di Jalan Ahmad Yan, kelurahan Api-Api pada Selasa 28 September 2021. Tampak para pendemo menjalankan aksinya di depan kampus dengan membawa atribut seperti megaphone dan spanduk.
Aksi demo menuntut hak ini berujung pada pemaksaan pembubaran oleh oknum dosen. Dari video yang tengah viral di media sosial, seorang dosen tampak marah-marah dan memaki-maki para pendemo.
" Kalian tidak usah kuliah di sini, Keluar dari sini, keluar, keluar. Bangsat kamu, Ndak ada otak, bajingan,” ucap wanita yang diduga sebagai dosen itu.
Tak hanya memaki-maki para pendemo, oknum dosen yang sedang naik pitam itu juga terlihat memukuli mahasiswa dengan gagang sapu.
Bahkan, oknum dosen tersebut mengeluarkan sumpah serapah kepada para pendemo dan membubarkan seara paksa. Ia tampak mengusir mereka dengan gagang sapu yang ia pegang. Salah satu mahasiswa perempuan pun mendapat sasaran gagang sapu tersebut.
" Ibu saya kena, jangan pakai kekerasan, di sini kami menuntut hak," kata salah satu mahasiswa.
Dalam demo itu, mahasiswa menuntut pihak kampus segera memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) kepada mahasiswa semester 3, 5, dan 7. Hal tersebut tengah disampaikan oleh Ketua BEM Universitas Trunajaya, Yusril Isha Mahendra.
Para mahasiswa juga tengah meminta kelengkapan lain seperti kartu tanda mahasiswa (KTM), almamater serta menuntut agar sarana prasarana selama pembelajaran daring disediakan oleh pihak kampus.
" Kami hanya menuntut hak kami, karena kewajiban kami sebagai mahasiswa telah kami penuhi, yaitu membayar iuran semester,” kata Yusril.
Aksi demo yang dibubarkan paksa oleh oknum dosen dengan cara kekerasan dan makian tersebut jadi sorotan warganet. Terlebih video yang merekam aksi itu sudah viral di media sosial. Banyak dari netizen yang meninggalkan komentar.
" Dosen yang tidak patut di contoh mengeluarkan kata-kata tidak etis," ucap @hoirullmarq.
" Parah bener .etika seorang pengajar/dosen kaya gitu.meraka hanya menanyakan hak mereka tapi di perlakukan seperti itu .etika dmn murid bertanya malah pukulan yg d dapat," kata @dadang_ruchiyat.
" Inalillahi...kwalitas dosen sprt Iin..mau gmn anak didik berakhlah baik..musibah," papar @evianthi17.
" Masak pendidik ngomong nya kyk gitu bgt," lanjut @lutfiatinumi.
Lihat postingan ini di Instagram
/vidio-media-production/uploads/video/image/7544590/tampil-cantik-di-dream-day-ramadan-fest-bersama-beauty-class-viva-cosmetics-e3e5ed.png)
