Sumber: Tangkapan Layar
Dream - Ibu bernama Lina meminta maaf karena telah marah-marah kepada polisi saat mendampingi anaknya melakukan uji SIM. Dalam video yang viral di media sosial, Lina terlibat oerdebatan dengan polisi yang menguji anaknya.
“ Saya Lina, saya orangtua dari seorang pemohon, benar saya yang ada dalam video itu,” kata Lina dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia.
Lina meminta maaf karena telah ikut campur dalam prosedur ujian SIM yang dilakukan oleh anaknya. Dia mengakui intervensi itu telah menimbulkan keributan.
“ Sehingga menyebabkan munculnya pendapat negatif terhadap prosedur pengujian sim,” ujarnya.
Namun demikian, Lina mengatakan bahwa video yang viral di media sosial tersebut tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. “ Video tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” tambah dia

Keributan Lina dengan polisi penguji tes pembuatan SIM C terjadi di Sekolah Mengemudi Riau Driving Centre.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @birulangit153, Lina terlihat menyampaikan protesnya sebab jalur lintasan pada ujian SIM tersebut dianggap terlalu sulit.
" Kalau dari situ enggak bisa lewat, itu pasti. Yang lima tahun saja enggak bisa lewat," kata ibu kepada petugas ujian SIM.

Menanggapi hal tersebut, polisi itu kemudian mencoba menjelaskan bahwa ia adalah seorang petugas yang berwenang untuk menguji kemampuan peserta ujian.
" Saya penguji, kamu kesana, kamu enggak usah ngeyel kamu, anakmu enggak usah ikut ujian lagi ya," ujar polisi itu.
“ Kita bisa buktikan sampai dimana anak ibu, sudah kalau memang gak bisa jangan ngeyel. Kita enggak akan mempersulit kalau mampu. Ada kok yang lulus peserta ujian, itu lihat di sana," tambahnya.
Akhirnya sang petugas pun mempersilahkan anak ibu itu untuk latihan terlebih dahulu sebelum melanjutkan tes ujian SIM nya.

Ternyata, dalam video lain di akun tersebut menyebutkan bahwa sang ibu keberatan karena anaknya harus menjalani ujian praktik pakai motor manual, karena anaknya terbiasa menggunakan motor matik. Hingga akhirnya, anak itu diperbolehkan melakukan ujian dengan motor matik.
" Jadi di sini praktik pembuatan SIM-nya menggunakan motor manual, tidak menggunakan motor matik. Sedangkan, anak ibu ini bisanya bawa motor matik," jelas akun @birulangit153.
" Tapi pada akhirnya si bapak petugas mengizinkan mereka menggunakan motor matik mereka untuk uji praktek SIM," tambahnya.
Video permintaan maaf ibu yang ngamuk kepada petugas itu kemudian kembali viral dan menuai berbagai tanggapan dari warganet di kolom komentarnya.
“ ini emak2 lampu sen kanan tp belok kiri 🤣🤣🤣,” tulis akun @ameliaselly86.
“ Tapi bagus juga dng adanya video viral itu..., Polantas harus berbenah...tambahin juga motor matic dan mobil matic juga saat ujian praktek SIM.. biar lebih update dng perkembangan kendaraan..., Aturannya juga harus diubah mengikuti zaman.., “ tulis akun @epon_04.
“ Pengujian sim, semakin ketat semakin baik, untuk mengurangi prilaku kurang baik dari para pengendara yg tak baik berlalu lintas.,” tulis akun @kang_morgen.
View this post on Instagram
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau