Tumpukan Uang Di Bawah Lemari (TikTok @nh.95)
Dream - Tikus memang binatang hama dan selalu diusir jika masuk rumah. Ini lantaran tikus punya sifat jorok dan dapat mendatangkan penyakit.
Tetapi, sebuah video viral satu ini justru membuat tertawa. Satu keluarga menemukan remah-remah jejak tikus di bawah lemari.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @nh.95, terlihat seorang pria menggeser lemari. Dia terkejut dengan sampah-sampah di bawah lemari itu.
" Ini tikus kurang ajar," kata pria itu.
Yang mengejutkan, ternyata jejak tikus itu bukan sampah melainkan uang. Nominalnya beragam, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp20 ribu.
" Hu ada uangnya, Pi. Ini tikus sungguhan apa tikus jadi-jadian ini," ucap wanita yang merekam.
Setelah dikumpulkan, ternyata jumlahnya cukup banyak. Uang tersebut ditemukan rata-rata dalam kondisi masih baik.
Terlihat beberapa lembar uang kertas terkumpul. Bahkan pecahan Rp50 ribu terlihat tidak hanya satu.
" Hasil jerih payah tikus kurang ajar. Tuh, 50 ada berapa ini, dan kita tidak merasa kehilangan," kata pria itu sembari tertawa.
Sementara terdengar suara anak dalam video itu.
" Ternyata tikus juga ingin kaya," kata bocah itu.
Unggahan ini menarik perhatian. Banyak komentar kocak diberikan warganet.
" Ternyata tikus juga ingin kaya, sama de, aunty pun ingin kaya," tulis warganet.
" Yah, gagal beli keju," tulis warganet.
" Ternyata itu duit tabungan dia buat ngelahirin anaknya, bayangkan," tulis warganet.
" Ada yang jual tikus kek gtu ga si, jadi pen beliii," tulis warganet.
@nh.95 Tikus🐀 nya meresahkan ya bun😂##foryoupage ##taiwan_indonesia🇹🇼🇲🇨 ##ningsih
♬ LOCA LOCA - PRODUK_CIKUYA_LEBAK✅
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
